Mohon tunggu...
Muhamad Sigid Safarudin
Muhamad Sigid Safarudin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seniman Otodidak,Art Teacher,Pemilik Rumput Rumah Seni Batam, just simple person :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Engkau Akan Mengerti Saat Tiba Waktunya

29 September 2014   02:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:09 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di BMC jam 10-an pagi Ibumu mulai dirangsang untuk mempercepat kelahiran kamu. Anakku tersayang tahukah kamu betapa sakitnya teramat sangat yang harus ditahan oleh Ibumu dari mulai jam 5 sore sampai jam 22.15 saat kelahiranmu. Dan ayah tidak bisa berbuat apa-apa hanya melihat dan memberi semangat buat Ibumu. Meminta berbagai macam doa dan dzikir dari Ustad Muklisin Al Hafidh dan dari orang-orang yang telah Ayah anggap sebagai saudara hanya demi keselamatan Ibumu dan Kamu.Anakku tersayang ... saat kelahiranmu..berbagai rasa berkecamuk, rasa suka, sedih, pilu sebelumnya ayah tidak menangis ketika kelahiranmu..tetapi setelah Kakak Ibumu terharu dan menangis ayah juga tidak kuasa menahan air mata ini. Tahukah kamu saat kehadiranmu ada Mbak Emi (kakak ipar Ibumu), Mbak Mimi (kakak ibumu), Cik Lisa..yang selalu mensupport Ibumu.

Anakku tersayang kenapa ayah menceritakan ini semua? Pesan ayah ketika engkau mulai mengerti jangan sekali-kali berkata-kata kasar, marah atau melawan perintah Ibumu


Anakku tersayang tahukah kamu setelah engkau lahir ayah masih tidak tenang kenapa ibumu tidak juga kembali ke kamar. Anakku tersayang lebih dari 2 jam Ibumu dijahit dan baru memberikan ketenangan kepada kami setelah perawat mengatar ibumu untuk melihatmu pada pukul 24.00. Anakku tahukah kamu setelah kelahiranmu Ibumu yang masih menahan sakit karena operasi kecil itu juga harus merawatmu dan selalu memperhatikanmu.

Anakku tercinta tahukah kamu nama yang diberikan kepadamu adalah pemberian nama dari KH Ulin Nuha Arwani dan KH . Ulil Albab Arwani.

Anakku tersayang arti namamu adalah " Seorang anak laki-laki yang taat kepada Tuhan (ALLAH)". Anakku tersayang bacalah Surat Maryam dan engkau akan menemukan penggalan kata namamu dalam salah satu ayatnya. Anakku tersayang seperti harapan orang tua lainnya Ayah dan Ibumu ingin engkau tumbuh menjadi anak yang cerdas berbakti kepada kedua orang tua dan agamamu. Anakku tersayang sejak kelahiranmu banyak keberkahan yang ayah dan ibumu terima. Tahukah engkau telinga sebelah kiri kamu membetuk "lafal Allah" yang ayah yakin supaya kamu senantiasa mendengarkan dan menyimak hal-hal yang baik dan selalu mendekatkan diri kepada Allah. Anakku tahukah hari makana angka 7 kelahiranmu sangat berarti bagi ayah dan keluarga kecil kita...

Ayah dan Ibumu menikah pada tanggal 27 Juni 2013 di Batam , tahukah kamu resepsi pernikahan di kampung halaman Ibumu juga dilakukan pada tanggal 17 Juli 2013? Anakku tahukah kamu tanggal lahir ayah sama dengan tanggal lahir kamu..

Anakku pada saat acara syukuran atas kehadiranmu..dengan iringan sholawat dan berjanjen oleh anak-anak pondok kata Kakekmu burung-burung kecil berputar-putar di atas istana keluarga kecil kita? Tahukah kamu nenek terharu dengan kesakralan syukuran kehadiranmu...

Rencana Buat Masa depanmu....

Anakku tersayang ayah ingin setelah kamu lulus SD/MI atau SMP ayah ingin engkau masuk pesantren di Jawa untuk memberikan pondasi keagamaan yang kuat. Harapan ayah yang lebih besar lagi ayah inggin engkau menjadi seorang Hafidh Qur'an.

Anakku tercinta setelah itu tercapai kamu boleh belajar ilmu dunia yang engkau sukai...belajar IT seperti ayah atau masak-memasak seperti ibumu :D

Karena ayah yakin dunia yang akan engkau hadapi akan lebih berat dan berbeda dari masa yang ayah dan ibumu hadapi.

Buat anakku tersayang ingat kamu memiliki banyak saudara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun