Sementara untuk keramik, pengrajinnya terletak di Marom, yang berada dekat Sigaol. Daerah yang ditemui sebelum sampai Sigaol Timur. Pengrajin keramik disana, sudah menghasilkan kerjinan yang sudah dipamerkan di Jakarta, bersama Pemkab Tobasa, Juli 2019. Â
Kembangkan Homestay
Melihat potensi di daerah Sigaol Siregar Aeknalas, pemerintah daerah bekerjasama dengan Pemprov Sumut hingga Kementerian Pariwisata, perlu mendorong pengembangan wisata didaerah ini. Bisa membantu dengan mendukung pariwisata bibir pantai danau Toba, Sigaol dan Siregar Aeknalas.
Seperti pembenahan dengan menjadikan kampung disana sebagai kampung wisata. Rumah-rumah penduduk bisa didorong, untuk dimanfaatkan sebagai homestay untuk wisatawan.
Konsep homestay akan lebih efektif dalam memberdayakan ekonomi masyarakat. Demikian dengan budaya masyarakat, lebih terjaga dan menjadi pembelajaran wisatawan saat hidup ditengah masyarakat. Sehingga, wisman dan winus, punya pilihan untuk tinggal atau menginap, saat berkunjung dan menikmati lebih lama pantai, bukit dan alam Sigaol yang masih alami.
Tinggal Kementerian Parawisata, membantu dengan pelatihan warga desa dalam pendidikan dalam mengelola homestay. Sekaligus pemerintah membantu melakukan pembenahan perkampungan dengan fasilitas umum, dalam mendukungnya berkembang sebagai daerah wisata alam.
Dengan budaya dan tradisi yang melekat pada kehidupan masyarakat, wisatawan akan menikmati kehidupan kekeluargaan yang bersahaja di Sigaol Tobasa.
Pada perbincangan dengan Kepala Biro Komunikasi Publik, Kementerian Pariwisata RI, Guntur Sakti, pihaknya sudah membantu melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan bantuan lain. Seperti paket barang berupa spring bed, sprey dan lainnya. Hanya saja, belum daerah wisata mendapat dan kedepan terbuka program membantu warga dijalankan, termaksud pelatihan dalam pengelolaan homestay.
"Sudah kita buat pelatihan untuk pengembangan pariwisata Danau Toba. Kedepan yang lain akan dilatih vokasi dan lain," imbuh Guntur.(by, Martua P Butarbutar)***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H