Mohon tunggu...
Gandi
Gandi Mohon Tunggu... -

Seorang yang senang menulis dan mendesain

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pep Guardiola Kembali Merayu, Menunggu Lionel Messi Memakai Jersey Klub Lain(?)

5 Februari 2016   14:57 Diperbarui: 5 Februari 2016   15:23 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Getty Image/AFP"] [/caption]Apakah anda merupakan salah satu dari beberapa yang ingin melihat Lionel Messi tidak hanya bermain di Barcelona, tapi juga mencoba atmosfer liga Eropa lain (misalnya liga Inggris) untuk ‘membuktikan’ bahwa ia memang istimewa?

Jika jawabannya adalah ya, tenang saja, tidak akan membuat anda berhadapan dengan para penggemar Barcelona yang walaupun tentu saja tidak akan rela mega bintang pujaannya hengkang dari Camp Nou, tapi tak punya cukup alasan untuk galak pada anda. Keinginan itu sah-sah saja.

Memang saat ini tidak ada rumor santer atau berita yang mengabarkan bintang Bercelona itu akan pergi meninggalkan klubnya. Malahan koleganya sendiri, Neymar Jr. yang santer diisukan akan hengkang menyusul belum adanya kesepakatan kontrak baru permain tersebut dengan klub. Meski itu pun masih sebatas rumor.

Tapi selentingan yang sifatnya mengusik seorang Lionel Messi memang sudah seringkali muncul. Antara lain pernyataan mantan manager Manchester United, Sir Alex Ferguson yang mengatakan bahwa Cristiano Ronaldo lebih hebat daripada Lionel Messi, karena sudah membuktikan keberhasilannya pada dua klub besar di dua liga berbeda, Manchester United dan Real Madrid. Sedangkan Lionel Messi hanya bermain di satu klub saja, Barcelona.

Pernyataan itu mungkin bukan semata-mata untuk mengunggulkan CR 7 yang adalah mantan anak asuhnya, tapi bisa berarti sebuah sindiran, “bisa nggak begitu di klub lain?”. Bisa jadi anda yang bukan Messi pun akan berkata, ‘ngremehin banget,”. Atau mungkin Sir Alex berharap, pernyataan itu membuat kuping Messi panas, lalu jika ada klub lain menggoda, Messi akan hengkang. Siapa tahu yang beruntung itu Manchester United. Motif pernyataan itu bisa jadi bersayap, bukan?

Messi memang sangat mempesona, beberapa klub kaya raya Eropa gatal untuk mengusiknya. Ada berbagai macam cara untuk mencoba ‘mencabut’ Messi dari sana. Perusahaan apparel yang mensponsori Messi pun (kabarnya) juga pernah ‘merayu’ Messi agar mengikuti Pep Guardiola di Bayern Munchen. Keberadaan sang entrenador dan superioritas Bayern di Bundesliga adalah peluang besar untuk sukses selain di Barcelona.

Selain Bayern Munchen, perusahaan itu juga memberi alternatif untuk mencoba atmosfer liga Inggris dengan menyarankan untuk bermain di  klub papan atas Premiere League yang mereka sponsori, Chelsea. Chelsea termasuk salah satu klub kaya yang tak keberatan jika pun harus ‘menjual prapatan’ demi mendapatkan jasa si kutu.

Tapi Barcelona membentenginya dengan berbagai macam cara agar sang bintang tak hengkang.

Mencomot Messi dari Barcelona memang bisa jadi hampir mustahil saat ini. Selain membandrolnya tinggi-tinggi, Barcelona juga terus memperbarui kontrak, gaji, atau fasilitas penunjang lain demi membuat Messi kebal godaan dan rayuan klub lain serta kerasan di sana.

Tapi isu tantangan berprestasi bersama klub lain yang dihembus-hembuskan pengamat atau media harus diakui memang menjadi isu jitu untuk mengoyang ‘iman’ dan kesetiaan seorang Messi pada Barcelona. Tidak sedikit yang menanti-nanti Messi benar-benar mau mencoba atmosfer liga lain, terutama liga Inggris. Ingat bahwa penggemar Lionel Messi secara personal yang tidak menggemari klub Barcelona tak kalah banyak dengan penggemarnya yang sekaligus penggemar klub Barcelona.

Mereka adalah kepala-kepala dengan angan-angan yang tergoda melihat Messi memakai seragam klub lain, syukur-syukur klub idola mereka.

Sekarang ini, klub kaya raya yang mencoba mengusik dan siap ‘menjual prapatan’ untuk mendapatkannya adalah Manchester City. Setelah berhasil mendapat tanda tangan pelatih fenomenal Pep Guardiola, dan demi menyukseskan misi mereka menjadi klub besar, (lagi-lagi kabarnya) uang 3 triliun dikabarkan sudah disiapkan bagi seorang Pep untuk ‘berbelanja bahan-bahan untuk membuat kue kesuksesan bagi City’.

Bukan rahasia lagi jika Pep Guardiola memiliki keinginan untuk mengajak mantan anak asuhnya di Barcelona itu untuk kembali bekerja sama dengannya meski di tempat berbeda. Jika dulu Guardiola mencoba meminta perusahaan apparel Messi untuk membantu merayu agar mengikutinya ke Bayern Munchen, sekarang ia diberi uang belanja yang cukup. Di City, ia bisa bersimbiosis mutualisme dengan striker City, Sergio Aguero, yang pernah getol merayu Messi untuk mencicipi kerasnya liga Inggris agar membantu menggodanya lagi.

Tak dipungkiri bahwa sukses Pep Guardiola di Barcelona salah satu faktor pentingnya adalah keberadaan seorang Lionel Messi. Ini bisa dilihat dari apa yang bisa diraihnya bersama Bayern Munchen. Bayern Munchen perkasa di Bundesliga, bahkan sebelum Guardiola mulai bekerja di sana, mereka baru saja meraih treble winner. Tapi selama tiga musim di sana, Guardiola bisa dikatakan menorehkan prestasi yang biasa-biasa saja untuk ukuran pelatih yang di klub sebelumnya begitu sukses luar biasa.

Ia tentu sangat rindu melatih sebuah tim dengan seorang Lionel Messi di dalamnya, tak peduli klub mana dan siapa rekan lainnya.

Tapi bagi Barcelona dan para penggemarnya, tentu akan mengatakan tidak. Mereka tidak ingin Messi ‘keluyuran’ kemana-mana apalagi memakai ‘kaus tetangga’. Tidak. Hal itu tentu sebuah mimpi buruk yang mereka harapkan jangan sampai terjadi.

Selain mereka tak rela bintangnya pergi, mereka pasti lebih khawatir Messi justru gagal jika bermain di klub lain, seperti ia tak bisa berbuat banyak bersama tim nasional Argentina.

Apalagi jika bermain di liga Inggris yang keras dan lalu Messi gagal, sudah pasti media Inggris yang sadis itu akan menghajarnya membabi buta. Penggemarnya tentu tak rela. Jadi, sebaiknya Messi tetap di Barcelona saja? Jawaban mereka pasti, iya. Kalau perlu sampai tua, sampai ia tak bisa menendang bola.

Ah, kalau begitu bisa jadi nanti malah klub Indonesia lagi yang ‘beruntung’ mendapatkan Messi. Biarpun sudah tua dan tak bisa menendang bola, bisa menggaet Lionel Messi tentu kebanggaan tersendiri.

Tanya saja bagaimana rasanya pada Pelita Jaya yang (pada 1994) bangga mendatangkan Mario Kempes dan Roger Milla, meski saat mereka datang sudah tua, dan hanya tinggal ‘ampasnya’.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun