Mohon tunggu...
Gandi
Gandi Mohon Tunggu... -

Seorang yang senang menulis dan mendesain

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Atletico Sayang, Atletico Malang

1 Februari 2016   11:12 Diperbarui: 1 Februari 2016   11:46 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu Barcelona tertekan, sebelas pemain Atletico (kemudian berkurang menjadi sepuluh, dan lalu sembilan) rasanya menjelma menjadi lebih banyak di lapangan. Seharusnya para pemain Barcelona yang frustasi, yang bermain kasar. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Dua pemain bertahan Atletico gagal ‘bermain bersih’. Meskipun ini juga manusiawi karena usaha ‘mematikan’ para pemain bintang Barcelona tentu menguras energi mereka, dan tugas mereka pun bukan hanya semata-mata untuk itu, melainkan juga memenangkan pertandingan. Sedang tim yang mereka hadapi adalah tim terbaik di dunia saat ini, dengan barisan pemain berskil tinggi yang memiliki motivasi memenangkan setiap pertandingan siapa pun lawannya, dan dalam situasi apa pun.

Situasi sulit Atletico sebenarnya hanya ketertinggalan satu gol, sementara situasi sulit Barcelona adalah sulitnya permainan mereka berkembang seperti biasanya karena keberhasilan para pemain Atletico meredamnya. Barcelona bisa dikatakan tak bisa keluar dari situasi sulit itu sepanjang pertandingan karena dengan sembilan pemain pun Atletico tetap sanggup memberikan ancaman.

Seandainya tak ada dua pelanggaran yang berujung kartu merah, bukan saja pertandingan itu akan berjalan jauh lebih sengit, melainkan juga bisa dimenangi Atletico, atau setidaknya seri, dan selisih poin mereka tak melebar. Menjaga kepala tetap dingin dalam situasi sulit memang jauh lebih sulit daripada situasi sulit itu sendiri. Dan seringkali, seseorang gagal karena bukan semata-mata karena situasi sulitnya, melainkan karena mengambil keputusan yang salah akibat kepala yang terlanjur ‘terpanaskan’ situasi sulit.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun