Belakangan ini dua pasangan capres dan cawapres gencar mengkampanyekan dirina keberbagai penjuru negri. perebutan suara rakyat adalah suatu keharusan bagi mereka, jika mereka ignin menduduki kasta tertinggi istana negara. beberapa opinipun diluncurkan untuk menarik simpatis rakyat.Â
Puluhan bahkan ratusan janji mereka sebarkan diantera kerumunan rakyat agar memperkuat keyakinan rakyat bahwa ialah yang terbaik. baik paslon 01 ataupun paslon 02 Â takhenti-hentinya mendekati beberapa lapisan elemen masyarakat; baik warga sipil pejabat bahkan sampai tokoh masyarakat sekelas kiai. hal itu tentunya untuk menarik hati mereka dan bisa berkenan untuk memilihnya.
Namun sayangnya tak sedikit dari masyarakat yang malah terjerumus kedalam lembah permusuhan. hal itu disebabkan adanya kefanatikan terhadap kedua paslon. tak jarang dari kefanatikan itu sampai-sampai mereka nekat menebar berika bohong atau lebih terkenal dengan istilah 'HOAX'. hal itu bertujuan agar menjatuhkan paslon lain yang tidak dipilih mereka. hal ini sangat tidak diharapkan adanya. dan sangat tidak menunjukan keseportivan.
dan lagi, dari kefanatik butaan tersebut sampai bermunculan ujaran-ujaran kebencian yang sampai menjelek-jelekkan salah satu dari dua kubu paslon. lebih ngeri lagi mereka juga tidak segan segan berkata-kata kotor demi menjatuhkan  pamor dari paslon lawan.
Sebagai anak bangsa yang cedas sejatinya juga harus cerdas memilih paslon presiden. bolehlah kita memilih salah satu paslon, karna hal itu adalah suatu yang niscaya, namun tidak usah sampai menyenggol atau menyikut musuh kita dengan cara yang tidak sportif. ujaran kebencian, umpatan itu tidak akan berpengaruh apa-apa bagi diri kita. Â bolehlah kita beda pilihan amun jangan sampai bermusuhan. maka sangat rugi rasanya, jika hanya karena beda pilihan justru kita kehilangan persaudaraan.
Sejatinya, jika kita ingin mendapatkan pemimpin yang baik bagi negara kita, maka langkah awal dari semuanya adalah memperbaiki diri kita. yang sudah barang tentu meghiasi diri dengan pekerjaan yang baik, menjahui kemaksiatan dan pekerjan yang dilarang oleh agama. jika masyarakat sudah melakukan perkara baik dan meninggalkan perkara mungkar, maka peminpin yang baikpun akan terpilih bagi kita. KARENA SEJATINYA ALLAH TIDAK TIDAK MELETAKKAN PEMIMPIN DZALIM MELAINKAN PADA MASYARAKAT YANG DZALIM PULA. wassalam
oleh ; ibnuqusai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H