Mohon tunggu...
Sifra Jemima Sahara Putri
Sifra Jemima Sahara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Sifra Jemima merupakan mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Univeritas Jember. Memiliki ketertarikan dalam mempelajari fenomena global, mulai dari persoalan politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Beberapa hobi yang dimiliki oleh Sifra adalah menonton film dan membaca buku fiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Perdagangan Pertanian Indonesia Melalui Liberalisasi Perdagangan

15 Maret 2024   02:49 Diperbarui: 15 Maret 2024   02:53 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Flambo: pexels.com 

1. Pengurangan Tarif dan Hambatan Perdagangan

Pemerintah Indonesia perlu terlibat secara aktif dalam mengurangi tariff impor dan hambatan perdagangan lainnya yang dapat membatasi akses produk pertanian Indonesia ke pasar internasional. Upaya ini dapat mencakup negosiasi perjanjian perdagangan bilateral dan multilateral dan kebijakan perdagangan domestik. Beberapa upaya ini dapat dilihat pada penerapan AFTA (ASEAN Free Trade Area), dan komitmen terhadap AoA WTO dalam mengurangi hambatan tariff.

2. Pengembangan Infrastruktur Pertanian

Selain mengurangi hambatan tariff dan perdagangan, pengembangan infrastruktur pertnaian juga menjadi salah satu aspek yang tidak kalah penting. Investasi dalam infrastruktur pertanian seperti jaringan irigasi, jalan, dan fasilitas penyimpanan serta distribusi merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia.

3. Peningkatan Kualitas dan Standar

Memastikan bahwa produk pertanian Indonesia memenuhi standar kualitas internasional juga merupakan langkah penting untuk memperluas pangsa pasar internasional. Pemerintah dapat memberikan dukungan kepada petani dalam hal pelatihan, sertifikasi, dan penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

4. Pemberdayaan Petani

Petani merupakan aktor penting dalam perdagangan pertanian di Indonesia. Oleh karena itu, pemberdayaan petani melalui pendidikan, pelatihan, dan akses ke teknologi adalah kunci untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas mereka. Program ini dapat berupa pelatihan pengelolaan pertanian yang efisien, penerapan teknologi pertanian modern, dan diversifikasi usaha pertanian.

5. Penguatan Ketahanan Pangan

Selain berfokus pada ekspor dan perluasan pasar pertanian global, liberalisasi perdagangan juga harus dibarengi dengan upaya peningkatan ketahanan pangan domestik. Hal ini bertujuan untuk memperkuat produksi lokal dengan mendukung akses pasar bagi petani lokal, dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan.

6. Kolaborasi dengan Pihak Asing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun