Pembentukan konsep dimulai dari devinisi konsep adalah pengembangan mental ide atau proses dari konsep bias di lihat dari ciri -ciri karakteristik atau kejadian yang lain, pembentukan konsep di gunakan uantuk kesamaan dalam fungsi atau struktur, konsep adalah kumpulan sifat-sifat dan sifat umum suatu proses kumpulan peristiwa, sifat-sifat atau nilai- adalah nilai tertentu misal seseorang mengelompokan gelang, cincin, kalung sebagai perhiasan. asosiasi adalah menggabungkan hal hal yang laindisebut juga asosiasisme, menguatkan pasangan dengan tepat terhadap stimulus dengan mengidentifikasi sebagai konsep, non penguatan terhadap pasangan yang tidak tepat hadap stimulus dan konsep, pengujian hipotesis tahap pertama adalah memilih strategi yang sesuai dengan objek ada beberapa subtype yang di gunakan untuk pemindaian yang pertama ada pemindaian simultan yaitu yang tidak dapat di pertahankan, yang ke dua ada pemindaian berturut turut apa bila berhasil maka di teruskan dana pa bila gagal maka mencari hipotesis lain berdasarkan pengalaman yang sebelumnya, yang ke tiga pemusatan konservatif memilih kejadian positif untuk titik fokusnya dan membuat urutan susunan mana yang negative dan mana yang positif.Â
Logika adalah ilmu berfikir dan hasil pertimbangan, penalaran deduktif menghasilkan konklusi penalaran ini menghasilkan proses berfikir yang yang menghasilkan informasi baru berdasarkan informasi lama yang tersimpan, ada empat studi ilmia logika deduktif yang pertama kesimpulan relasional (lebih dari, sebelah kanan dari), yang ke dua kesimpulan preposisonal (jika, atau), yang ke tiga silogisme (seluruh atau sebagian), yang ke empat menjumlahkan kesimpulan kuantitatif memiliki lebi dari satu kesimpulan.
Penalaran silogistik ada bentuk dan juga isi, bentuk adalah keadaan yang di hasilkan dari argumen, isi adalah bentuk argumen dengan mengubah isi. Pengambilan keputusan pada pengembangan keputusan ada penalaran induktif di ambil dari pengalaman masalalu, dalam pengambilan keputusan kita dapat memilih nya dengan proses bertahap yaitu eliminasi, pada dunia nyata pengambilan keputusan berproses dengan komunikasi pada pengambilan keputusan kita harus lebih berhati hati, pada pengambilan keputusan ini banyak orang salah dalam menyikapinya karna di iringi dengan amarah atau sifat egois.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H