1.perumusan visi dan misi,
2.pengkajian lingkungan eksternal,
3.pengkajian lingkungan internal,
4.perumusan isu-isu strategis,
5.penyusunan strategi pengembangan (yang dapat ditambah dengan tujuan dan sasaran).
Jadi dapat dikatakan bahwa perencanaan strategis dapat membantu suatu organisasi dalam menentukan sebuah kebijkan untuk menghadapi perubahan situasi di lingkungannya
E.Tujuan dan Manfaat Perencanaan Strategis
Tujuan utama perencanaan strategis adalah agar suatu organisasi mampu mengetahui kondisi internal dan eksternalnya, sehingga dapat dimanfaatkan dalam menghadapi perubahan. Selain memiliki tujuan, perencanaan startegis juga memiliki manfaat antara lain yaitu (Bryson, 2017:12-13):
1.Berpikir secara strategis dan mengembangkan strategi-strategi yang efektif;
2.Memperjelas arah masa depan;
3.Menciptakan prioritas;
4.Membuat keputusan sekarang dengan mengingat konsekuensi masa depan;
5.Mengembangkan landasan yang koheren dan kokoh bagi pembuatan keputusan;
6.Menggunakan keleluasaan yang maksimum dalam bidang-bidang yang berada di bawah kontrol organisasi;
7.Membuat keputusan yang melintasi tingkat dan fungsi;
a)Memecahkan masalah utama organisasi;
b)Memperbaiki kinerja organisasi;
c)Menangani keadaan yang berubah dengan cepat secara efektif;
Membangun kerja kelompok dan keahlian.
F.Matrik SWOT sebagai alat untuk perencanaan strategi
Dalam penulisan ini, analisa SWOT digunakan untuk mengetahui strategi apa yang seharusnya diterapkan oleh Rama Shinta Wedding Organizer dalam memanfaatkan peluang pasar melalui analisa terhadap faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi usaha. Analisa SWOT melibatkan faktor internal, yaitu kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal, yaitu peluang dan ancaman yang dihadapi oleh Rama Shinta Wedding Organizer.
Menurut Husein Umar (2002:224), matriks SWOT merupakan matching tool yang penting. Hal ini untuk membantu para manajer mengembangkan 4 (empat) tipe strategi utama berdasarkan matriks SWOT Faktor internal dalam hal ini adalah strengths (kekuatan atau potensi) dan weaknesses (kelemahan dan kendala). Faktor eksternal terdiri dari opportunities (peluang) dan treaths (ancaman). Analisis SWOT digunakan untuk memperoleh informasi terkait strategi.
Secara umum, analisis swot seperti yang diterangkan berikut ini.
a.Strength (kekuatan)
-Dekor panggung menarik dan unik, disesuaikan dengan perkembangan trendi.
-Mekanisme kerja beda dari yang lain: bersifat kekerabatan, kekeluargaan, dan professional.
-Setiap tim diberi tanggung jawab melakukan upgrade konsep pernikahan dengan cara mencari informasi dari setiap sumber online ataupun offline
-Memberi training setiap tim baru agar selalu sigap saat bekerja dilapangan
-Menyelesaikan setiap permasalahan bersama – sama baik saat persiapan maupun pelaksanaan
-Didukung oleh warga sekitar.
-Para anggota mempunyai keahlian sesuai bidangnya.
b.Weaknesses (kelemahan)
-Sedikitnya jumlah tenaga ahli.
-Tidak ikut tergabung dalam komunitas penyedia jasa pernikahan secara strutural
-Jam kerja lebih sedikit dan tidak maksimal.
-Belum mempunyai nama jual (brand).
-Sering berganti – ganti tim karena mayoritas tim freelance
-Minimnya pengetahuan para pekerja mengenai pengorganisasian acara
c.Opportunities (peluang)
-Memberi layanan kamunikasi penuh dengan vendor.
-Memberi konsultasi kepada konsumen apa yang harus disiapkan konsumen saat akan menikah
-Menerima setiap kritik dan saran dari pihak luar seperti vendor, konsumen, dan orang pengikut
-Banyak ide acara yang dapat diadakan.
-Banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan untuk mengadakan acara dan acara.
-Mendapatkan keuntungan yang cukup banyak jika acara sukses.
d.Threath (ancaman)
-Munculnya banyak pesaing baru.
-Lokasi usaha event pesaing strategis.
-Banyaknya penyedia jasa acara pernikahan baru dengan harga yang terbilang lebih murah
-Usaha event pesaing sudah banyak yang terkenal dan sudah memiliki badan hukum
-Usaha event pesaing memiliki keuangan yang menjanjikan atau tidak kekurangan dana
Memperhatikan Analisis SWOT di atas, maka cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi adalah sebagai berikut:
1.Persaingan usaha yang semakin kompetitif, dapat ditangani dengan tetap konsisten menunjukkan keunggulan produk, penyediaan katalog produk yang selalu diperbaharui, memberikan pelayanan prima, dan mengikuti trend perkembangan zaman dalam memperbarui produk. Hal tersebut merupakan rumusan upaya penerapan dari teori Leonardus Saiman yang menyebutkan bahwa untuk mencapai keunggulan bersaing, seorang wirausahawan harus mampu mengenali berbagai unsur dasar untuk mencapai keunggulan bersaing yakni harga atau nilai, menyenangkan  konsumen, pengalaman baik konsumen saat bertransaksi, atribut produk yang bisa dicatat, dan keistimewaan pelayanan.
2.Kendala Fasilitas yang belum memadai dalam pengiriman jarak jauh, cara yang dapat ditempuh adalah memulai menyiapkan fasilitas tersebut sedikit demi sedikit, serta dapat melakukan studi bisnis ketempat yang telah dapat melakukan pengiriman jarak jauh, untuk mempelajari siasat agar produk dapat tahan lama dan pengiriman tetap dapat dilakukan.