Komunikasi interpersonal sembunyi-sembunyi yang dilakukan oleh Rasulullah disesuaikan dengan keadaan dan budaya masyarakat Arab, yang belum siap menerima ajaran tauhid, tidak juga mengikuti tuntunan Allah sampai diperintahkan untuk berdakwah secara terbuka. Apa yang dilakukan nabi menunjukkan bahwa ia memiliki keterampilan komunikasi yang unggul.
Dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan strategi dakwah yang penting. Para da'i dapat menggunakan strategi ini dalam berdakwah, seperti halnya dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. Kemampuan da’i dalam komunikasi interpersonal sangat mendukung dalam berdakwah. Belajar dari sejarah dakwah Rasul, komunikasi interpersonal merupakan bagian yang sangat penting dalam keberhasilan dakwah Rasul. Berdasarkan perspektif psikologis, komunikasi interpersonal akan mengalir lancar jika komunikator dan komunikan berkomunikasi pada level psikologis, dimana kedua belah pihak saling mengenal, merasa dekat, nyaman, saling mendukung dan percaya. Itulah komunikasi interpersonal yang dilakukan Nabi pada tahap awal dakwah Nabi pada periode Makkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H