Bank Konvensional:
 1. Bunga: Pendapatan utama berasal dari bunga pinjaman kepada debitur. Â
 2. Pendapatan Berbasis Biaya: Biaya transaksi, layanan nasabah, dan produk perbankan lainnya. Â
 3. Investasi: Keuntungan dari investasi di sekuritas dan pasar uang. Â
 4. Valuta Asing: Pendapatan dari transaksi valuta asing. Â
 5. Kredit Konsumsi dan Modal Kerja: Pendapatan bunga dari pinjaman konsumsi dan modal kerja.
2. Profitabilitas
Profitabilitas adalah indikator utama kinerja keuangan. Bank konvensional menggunakan rasio Return on Assets (ROA) dan Return on Equity (ROE) untuk mengukur profitabilitas, sedangkan bank syariah juga menggunakan rasio ini, dengan tambahan pembagian keuntungan sesuai prinsip syariah.
Secara umum, bank konvensional memiliki profitabilitas lebih tinggi karena model bisnis berbasis bunga yang lebih fleksibel. Namun, bank syariah menunjukkan pertumbuhan stabil melalui inovasi produk seperti mudharabah dan musyarakah.
3. Likuiditas
Likuiditas mengukur kemampuan bank untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. Bank konvensional cenderung memiliki likuiditas lebih baik karena tersedianya instrumen pasar uang dan tabungan berbasis bunga. Sebaliknya, bank syariah bergantung pada instrumen syariah seperti sukuk dan deposito syariah.