Mohon tunggu...
Siti Fatimah
Siti Fatimah Mohon Tunggu... -

belajar peka dengan kondisi sosial budaya sekitar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menyemai Silaturahmi Lewat ODOJ

29 April 2014   21:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:03 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertiga puluh dalam keluarga One Day One Juz (ODOJ), kami tidak pernah bersua. Mulai dari tanah papua hingga sumatera selatan, anggota kami tersebar seantero Indonesia. Hanya lewat kontak BBM gruplah kita berkomunikasi. Membagi jatah juz hari itu, kemudian menanyakan kesiapan lewat jempol dan kiriman bunga, penanggung jawab (PJ) aktif menanyakan kepada setiap anggota. Jika sudah kelar membaca “jatahnya” kemudian anggota mengirimkan bunga mawar merah sebagai tanda kita membaca juz jatahnya.

Respons PJ sungguh luar biasa. Kata-kata “barakallah, terima kasih dan doa”, selalu meluncur setiap kali anggota menyetorkan bunganya. Subhanallah, suatu kalimat penyemangat disertai doa yang dapat membawa hari-hari kita terasa ringan dan bermakna. Aktifitas hari itu juga terasa lancar dengan iringan doa yang disampaikan oleh PJ yang bertugas.

Meski tak bersua, rasanya kami seperti saudara. Jika ada anak, suami, saudara, atau orang tua yang sakit dan anggota tersebut “mention” di grup, maka doa segera meluncur dari segenap anggota agar lekas sembuh. Demikian pula jika ada yang berhalangan karena hal yang tidak bisa ditinggalkan, maka anggota lain dengan senang hati membacakan juz’nya. Sungguh suatu hal langka yang jarang kami dapati dari grup-grup lain yang kita ikuti.

Doa itu penyemangat, juga suatu tali penghubung kepada Allah agar Allah mengabulkan niatnya.

Pun ketika hari itu kita khatam, maka berbondong-bondong setiap anggota mengucapkan terima kasih kepada PJ yang telah mengantarkan kita semua khatam. Semua bersyukur dan doa khatam Al Quran kemudian teruntai dan menembus langit, meluncur deras agar kita semua selamat di dunia dan akhirat, mendapatkan manfaat dan berkah atas bacaan Al Quran kita dan menjadi tabungan bagi kebaikan kita di akherat kelak. Subhanallah walhamdulillah. Sungguh indah persaudaraan ini karena-Mu ya Robbi, semoga kelak kita dipertemukan dalam jannah-Mu lewat bacaan Al Quran yang kita lantunkan. Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun