Mohon tunggu...
Sifa Amanda
Sifa Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nama panggilan sifa

Saya merupakan seorang mahasiswa jurusan Akuntansi S1 di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sikap dan Kepuasan Kerja

5 Juni 2023   13:43 Diperbarui: 5 Juni 2023   14:11 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
teknikkepemimpinan.blogspot.com


Dua pendekatan dapat digunakan untuk mengukur kepuasan kerja, penilaian tunggal umum dan nilai akhir yang disajikan terdiri dari beberapa aspek pekerjaan. Metode penilaian tunggal umumnya hanya meminta individu untuk menjawab pertanyaan tentang kepuasan kerja dalam skala numerik menurut mereka. Dan cara lainnya, yaitu dengan menunjukkan aspek akhir dari pekerjaan tersebut, mengidentifikasi elemen-elemen penting dalam pekerjaan tersebut, dan menanyakan kepada karyawan bagaimana perasaan mereka terhadap setiap pekerjaan.

Apa Yang Memunculkan Kepuasaan Kerja?

Kepuasan kerja dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pekerjaan itu sendiri, kompensasi, promosi, pengawasan dan rekan kerja. Namun, kepuasan kerja tidak hanya tentang kondisi kerja. Kepribadian juga berperan. Studi telah menunjukkan bahwa orang dengan kepribadian negatif umumnya kurang puas dengan pekerjaan mereka.

Dampak Pekerja Yang Puas Dan Tidak Puas Terhadap Tempat Kerja

Sebuah kerangka teoritis dalam memahami konsekuensi dari ketidakpuasan, yaitu:
• Keluar(exit), Perilaku yang ditujukan untuk meninggalkan organisasi, termasuk mencari posisi baru dan mengundurkan diri
• Aspirasi(voice), Secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi, termasuk menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalan dengan atasan, dan beberapa beberapa bentuk aktivitas serikat kerja.
• Kesetiaan(loyality), Secara pasif tapi optimistis menunggu membaiknya kondisi, termasuk membela organisasi ketika berhadapan dengan kecaman eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk melakukan hal yang benar.
• Pengabdian(neglect), Secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk, termasuk ketidakhadiran atau keterlambatan yang terus-menerus, kurangnya usaha dan meningkatkan angka kesalahan.

Cara Mengukur Kepuasan Kerja

Dua pendekatan dapat digunakan untuk mengukur kepuasan kerja, penilaian tunggal umum dan nilai akhir yang disajikan terdiri dari beberapa aspek pekerjaan. Metode penilaian tunggal umumnya hanya meminta individu untuk menjawab pertanyaan tentang kepuasan kerja dalam skala numerik menurut mereka. Dan cara lainnya, yaitu dengan menunjukkan aspek akhir dari pekerjaan tersebut, mengidentifikasi elemen-elemen penting dalam pekerjaan tersebut, dan menanyakan kepada karyawan bagaimana perasaan mereka terhadap setiap pekerjaan.

Apa Yang Memunculkan Kepuasaan Kerja?

Kepuasan kerja dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pekerjaan itu sendiri, kompensasi, promosi, pengawasan dan rekan kerja. Namun, kepuasan kerja tidak hanya tentang kondisi kerja. Kepribadian juga berperan. Studi telah menunjukkan bahwa orang dengan kepribadian negatif umumnya kurang puas dengan pekerjaan mereka.

Dampak Pekerja Yang Puas Dan Tidak Puas Terhadap Tempat Kerja

Sebuah kerangka teoritis dalam memahami konsekuensi dari ketidakpuasan, yaitu:
• Keluar(exit), Perilaku yang ditujukan untuk meninggalkan organisasi, termasuk mencari posisi baru dan mengundurkan diri
• Aspirasi(voice), Secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi, termasuk menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalan dengan atasan, dan beberapa beberapa bentuk aktivitas serikat kerja.
• Kesetiaan(loyality), Secara pasif tapi optimistis menunggu membaiknya kondisi, termasuk membela organisasi ketika berhadapan dengan kecaman eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk melakukan hal yang benar.
• Pengabdian(neglect), Secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk, termasuk ketidakhadiran atau keterlambatan yang terus-menerus, kurangnya usaha dan meningkatkan angka kesalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun