Melihat Sisi Positif Tayangan Raffi dan Nagita

Pernikahan Nagita – Raffi, hampir seluruh masyarakat Indonesia pasti mengetahuinya karena pernikahan selebritis Raffi Ahmad dengan Nagita mendapat sorotan dan disiarkan oleh salah satu stasiun televisi swasta dengan waktu tayang yang tidak biasa. Siaran live eksklusif bertajuk “Menuju Janji Suci” itu tercatat ditayangkan sepanjang tanggal 16 sampai 17 Oktober sejak pukul 08.00 wib sampai 22.00 wib.

Pada akhirnya, tayangan itu mulai menuai kritik di media sosial karena dinilai sebagai penyalahgunaan frekuensi dan dianggap pelecehan terhadap publik. Beberapa tokoh juga menyampaikan pendapatnya mengenai masyarakat yang terus menonton tayangan ini, karena secara tidak sadar masyarakat dianggap dibodohi dengan sebuah tayangan yang hanya menguntungkan satu pihak tertentu.

Namun dibalik itu semua, menurut pendapat penulis sebenarnya sebagian masyarakat yang menonton tayangan tersebut sudah mengetahui bahwa fungsi media seharusnya menyiarkan sebuah hal yang bermanfaat untuk publik. Mereka tetap menonton karena merasa terhibur, terutama untuk kaum wanita, mereka sangat menyukai tayangan ini karena pada umumnya setiap wanita pasti mendambakan pernikahan yang seperti ini.

Dari sisi penulis sebenarnya tidak bermasalah jika pernikahan Raffi dan Nagita disiarkan selama dua hari asalkan tidak lebih dari itu, selain itu didalam pernikahan tersebut sebenarnya kita dapat mengetahui tentang kebudayaan dan adat istiadat pernikahan didalam negara kita sendiri. Mungkin agar kritik seperti ini tidak terulang kembali, ada baiknya jika sebuah stasiun tv hendak menayangkan sebuah program pernikahan artis, stasiun tv tersebut harus memberikan batasan waktu.

Untuk penayangan acara Nagita-Raffi, dari pandangan penulis sebenarnya permasalahan ini tidak perlu diperpanjang karena masyarakat juga menyukainya terbukti dengan rating tertinggi saat itu ada di acara tersebut. Dan kita sebagai masyarakat baik yang menonton ataupun tidak memang harus berbesar hati mengakui bahwa pasti merasa bahagia jika kelak dapat membangun sebuah pesta pernikahan seperti Raffi dan Nagita .