Mohon tunggu...
Sidratin Istiada
Sidratin Istiada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi 21

i'd just rather be alone

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

I'm Not Dramatic That's My Anxiety

5 Maret 2022   12:28 Diperbarui: 5 Maret 2022   20:26 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tidak tahu harus memulai tulisan ini dari mana,saya hanya membiarkan jari-jemari saya mengetik tulisan ini agar orang-orang mengetahui bahwa anxiety ataupun kecemasan itu bukanlah hal yang dibuat-buat.

Apasih anxiety itu?

Anxiety atau kecemasan adalah, ketakutan atau kekhawatiran berlebih terhadap sesuatu atau terhadap keadaan tertentu dan pastinya sangat menganggu bagi penderitanya.

Banyak orang yang berjuang melawan kecemasan,dan mereka tidak melebih-lebihkan hal tersebut karena memang begitulah adanya.

Serangan panik bisa bermanifestasi berbeda untuk setiap orang. Beberapa orang mengalami sesak napas,mual, jantung berdebar-debar, menggigil, mati rasa dan kesemutan pada tubuh atau pusing.
Ini benar adanya,namun bagi orang yang hanya mengamati dari luar akan mengatakan bahwa orang tersebut hanya mengada-ngada dan hanya bersikap dramatis.

Beberapa orang awam akan berkata seperti, "ah lebay," "jangan nge drama," " masa gitu aja gugup," "udah biasa aja kenapa!. "
Komentar kita seperti itu sama sekali tidak akan membuat keadaan mereka menjadi lebih baik,bahkan malah membuat keadaannya semakin memburuk.

Terkadang hal-hal jahat yang keluar dari mulut kita akan membuat mereka berfikir dua kali untuk menceritakan apa yang dirasakannya sehingga banyak di antara mereka yang memendam hal itu sendiri. Cobalah untuk berempati,kecemasan itu menyakitkan,mereka si penderita juga tidak mau mengalami hal tersebut,mereka juga menginginkan menjadi normal seperti kita.

Beberapa situasi yang mungkin membuat si penderita cemas namun sering dikatakan dramatis.

1. Mengangkat telefon
Mungkin bagi beberapa orang mengangkat telefon adalah hal yang biasa ,namun bagi si penderita anxiety mereka akan merasa cemas ,takut,dan gugup bila harus mengangkat panggilan tersebut,mereka lebih bersedia mengetik kalimat dari pada harus berbicara melalui telefon, terlihat begitu lebay bukan? Sangat dramatis

Yup begitulah kelihatannya, tetapi ada juga yang akan mengangkat telefon apabila mereka sudah merasa dekat dengan orang tersebut, contohnya seperti berbicara dengan keluarga, sahabat, atau mungkin pasangan.

2. Vidio call /belajar via zoom
 
Di era sekarang banyak teknologi canggih yang tercipta untuk menunjang keperluan kita sehari-hari,apalagi di era pandemi ini, walaupun kita tidak dapat bertemu di dunia nyata kita masih bisa bertemu lewat berbagai macam aplikasi yang bisa saling memperlihatkan wajah si pengguna, contohnya saja zoom, google meet,vidio call whatss app,dan masih banyak lagi.
Hal ini sangat menguntungkan bagi beberapa orang,namun bagi si penderita anxiety mereka akan berusaha menghindari hal tersebut.

Contohnya bagi penderita yang mempunyai kedudukan sebagai seorang siswa ataupun mahasiswa ketika mereka ingin menjawab pertanyaan, ingin memberi pendapat,akan sangat sulit bagi mereka,karena mereka menganggap semua mata akan tertuju padanya, jawabannya akan salah, pendapatnya tidak benar,dan pasti akan ada hal memalukan yang akan terjadi.

Padahal mungkin yang terjadi tidak akan seburuk itu,namun begitulah adanya, terkadang di antara mereka sudah ada yang mempersiapkan materi untuk dua hari yang akan datang,namun ketika hari itu datang mereka akan lebih sering mendahulukan orang lain untuk berbicara,bahkan ketika mereka di tunjuk oleh dosen ataupun guru saja hapalan atau pemahaman tadi akan menghilang secara tiba-tiba karena rasa cemas tersebut.

Karena hal inilah terkadang  mereka lebih susah untuk terlihat aktif di media zoom/ vidio call ini.
 
3. Bertemu orang baru/orang banyak.

Bagi beberapa penderita anxiety mereka akan sangat gugup,takut,dan cemas dalam menghadapi situasi ini,bahkan ada di antara mereka yang akan menangisi situasi seperti ini.

Mungkin hal ini akan terlihat dramatis bagi kita, akan tetapi itulah yang mereka rasakan,terkadang bertemu orang banyak atau orang baru bukanlah hal mudah bagi mereka, dan bahkan di antara mereka akan merasa pusing serta mual jika sudah sangat merasa tidak nyaman di samping orang-orang tersebut, oleh sebab itu mereka lebih cenderung pergi menyendiri tetapi mereka bukan introvert ,pemalu ,ataupun antisosial, mereka juga ingin seperti kita hanya saja tubuh mereka belum bisa menerima respon yang sama seperti kita.

Hal-hal yang harus kita lakukan jika orang terdekat kita mengalami kecemasan

1. Beri mereka ruang

Terkadang ada sebagian besar orang yang mengalami kecemasan membutuhkan waktu sendiri,biarkan mereka meredam kecemasannya sendiri, biasanya dengan menyendiri energi-energi negatif yang tadi ada pada diri mereka akan cenderung berkurang jika telah merasa nyaman dengan situasi di sekitarnya, dan kebanyakan situasi nyaman  bagi mereka adalah saat menyendiri.

2. Periksakan ke psikiater
Jika kecemasan ini sudah sangat mengganggu akitivitas ada baiknya di periksakan kepada ahlinya, karena kecemasan bisa berakar pada penyakit-penyakit lain seperti Depersonalisasi dan Derealisasi,yaitu kondisi dimana seseorang merasa kejadian atau hal-hal disekitarnya terasa tidak nyata dan hanya mimpi ataupun halusinasi semata.

3. Jangan memberikan komentar jahat
Seperti yang saya katakan tadi,mereka juga tidak menginginkan hal ini terjadi,mereka juga menginginkan hidup normal seperti orang biasa, mereka juga berusaha untuk bangkit dari penyakit ini.
Berilah dukungan dengan kata-kata baik dan membangun, jika tidak,maka diamlah tidak usah memperburuk keadaannya.

Kamu bukan dramatis!

1. Menangislah jika ingin menangis

Menangis adalah fenomena umum terutama dalam menanggapi emosi. Namun, orang yang menangis sering  sekali dianggap lemah dan tidak mampu mengatasi emosinya. Bahkan, banyak yang dikuatkan untuk tidak menangis saat menghadapi tekanan emosi.

Tidak semua hal bisa kamu tahan, menangis bukan suatu dosa, terkadang menangis itu dapat meredamkan emosi yang terkumpul dan membuat kita merasa lega, jadi tidak usah malu dan ragu jika ingin menangis keluarkan saja.
Bagi saya pribadi, menangis sudah menjadi salah satu cara yang baik untuk dilakukan  jika saya lelah,letih, dan takut.
Setelah saya menangis energi negatif yang tadi berkurang dan saya mulai memberi motivasi-motivasi kecil pada diri saya untuk kembali melanjutkan kehidupan.

Ahli saraf, William H. Frey II dalam studinya mengungkapkan bahwa menangis membantu menghilangkan bahan kimia yang menumpuk. Air mata memiliki hormon yang dikenal sebagai hormon adrenokortikotropik (ACTH).

ACTH adalah bentuk hormon stres. Menangis mengeluarkan ACTH dari tubuh kita. Kita juga akan merasakan bahwa setelah menangis, kita berpikir jauh lebih rasional dan apa pun yang mengganggu kita sebelumnya cenderung tampak lebih mudah diatur.

2. Tidak perlu memikirkan perkataan buruk orang lain

Ini hidupmu ,kamu yang merasakan dan menikmati perjalanannya, jangan biarkan komentar-komentar negatif menjadi penghalangmu untuk maju, luka kamu dan mereka tidak sama, ada mereka yang terluka di tangan tentu saja tidak akan merasakan lukamu yang di kaki,begitu juga sebaliknya.

3. Hidup bukanlah perlombaan

Mungkin saja hari ini atau nanti kita akan mengalami titik dimana kita membandingkan diri dengan pencapaian teman, keluarga atau orang lain. Seolah hidup ini adalah sebuah perlombaan dan orang yang mencapai garis finish terlebih dahulu adalah pemenangnya .
Setiap orang merasa berhak menentukan standarnya pada orang lain. Akhirnya, kita berlomba terus menerus hingga membuat kita stress dan cemas sendiri karena tidak  mampu bertahan untuk mencapai tujuan.

Dunia memang menuntut kita untuk terus  bergerak maju. Tapi, sering kali kita melupakan bahwa untuk bergerak maju tidak selalu harus dengan berlari. Padahal, berjalan saja bisa bergerak maju, bahkan tidak kalah cepat dari mereka yang berlari.

4. Mulailah menulis

Menuliskan isi pikiran dan perasaan kamu mungkin terbukti menjadi kegiatan yang baik, karena hal itu akan membuat kamu menyalurkan emosi yang mengarah pada dampak positif bagi kesehatan mental seseorang, dan  menjauhkan  stres.

Kecemasan yang berlebihan dapat merusak kesehatan kita,dan menyebabkan stres kronis.

Dengan menuliskan pikiran dan perasaanmu ,kamu bisa memahaminya dengan lebih jelas. Apalagi  jika kamu sedang berjuang dengan stres, depresi, atau kecemasan, membuat jurnal bisa menjadi ide bagus. Yang dapat membantu kamu mengendalikan emosi dan meningkatkan kesehatan mentalmu.

5. Dekatkan diri kepada Tuhan

Kesehatan mental mungkin tidak ada hubungannya dengan ini,tetapi dengan bercerita kepada Tuhanmu akan membuatmu merasa jauh lebih baik,menangislah padanya,ceritakan masalahmu hari ini,disanalah tempat rahasiamu aman dan kamu tidak akan di tertawakan.

Mintalah kebaikan untuk hidupmu.

Mungkin itu saja.

Saya sendiri sedang berusaha untuk menjauh dari kecemasan ini, kecemasan apa saja yang saya rasakan?, saya sangat takut bertemu orang baru,dan gugup saat berada dikeramaian,rasanya ingin muntah,pusing,dan kaku.

Saya juga sedikit merasakan  gejala derealisasi dan depersonalisasi selama saya menginjak kelas 2 SMP hingga sekarang di bangku kuliah,rasa pusing,buram,tidak mengenali wajah saat berkaca,dan terasa seperti bermimpi. hal tersebut benar-benar menganggu saya, untuk sekarang sedikit bisa saya kendalikan, saya selalu mengatakan bahwa saya nyata! dan Ini hanya sementara!,namun hal ini belum pasti karena saya belum periksakan ke psikiater.

Saya hanya membaca dan berkonsultasi melalui teks saja,jadi belum bisa dipastikan ini depersonalisasi dan derealisasi ataupun bukan.

Yang pasti kecemasan itu benar adanya, saya sangat tidak percaya diri,saya risih di keramaian,susah mengangkat telefon,selalu mendahulukan orang lain, takut akan masa depan ,selalu menyalahkan diri sendiri,dan merasa bahwa saya tidak mempunyai potensi apapun untuk diperjuangkan. Tetapi saya sedang berjuang untuk bangkit,dan kamupun harus berjuang.

Saya hanya ingin orang-orang mengerti bahwa kita sedang mengalami banyak hal di kepala kita dan itu sangat menakutkan.

Kami tidak melakukan ini dengan sengaja, kami tidak kekanak-kanakan atau bertingkah dramatis. Kecemasan adalah penyakit dan ada obat untuk itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun