Mohon tunggu...
Kapitha Indonesia
Kapitha Indonesia Mohon Tunggu... Editor - Baik

Orang Baik dan suka menulis, mudah bergaul dengan siapa saja.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Virus Suka Traveling, Presiden Perintahkan Rem Mobilitas Masyarakat

8 Agustus 2021   21:51 Diperbarui: 8 Agustus 2021   22:24 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus Traveling. Presiden Perintahkan Rem Mobilitas Masyarakat.

Kurang ajar ini virus, sudah PPKM level 4 masih saja lolos dan keluar dari pulau Jawa dan Bali. Jangan-jangan virus yang keluar dari Jawa dan Bali adalah jenis virus yang suka traveling.

Apa mungkin PPKM nya harus naik menjadi level 5. Kalaupun levelnya naik dan kasusnya berkurang, biar perlu sekalian langsung saja naik menjadi level 10. Seperti kata JK "lebih cepat lebih bae"

Vaksinasi nasional sedang berlangsung, namun  lonjakan kasus masih  meningkat. Apakah ketersediaan vaksinnya masi kurang atau belum tercapainya hard immunity.

Kelihatan virus lebih pintar ketimbang vaksin, makanya bisa keluar kemana saja, sesuai keinginannya. Ibarat pendidikan, virusnya pendidikan lebih tinggi. virusnya lulusan perguruan tinggi sementara vaksinnya hanya lulusan SMA. Karna itu wajar vaksinya lebih bodoh ketimbang virus.

Hadapi virus yang seperti itu, kita harus lebih pintar dari virus. Tidak hanya kegiatan vaksinasi saja yang kita andalkan. Semua metode antisipasi kita siapkan. Terutama daerah diluar Bali dan jawa.

Kepala daerah jangan dulu bersenang-senang dengan mobil dinas. Kecepatan mobil bisa laju tetapi kecepatan penyebaran covid19 harus dikurangi.  

Tidak hanya itu, Presiden juga suda perintahkan Panglima dan Kapolri untuk sentara waktu rem moblitas masyarakat. Semoga dengan  rem mobiltas masyarakat, kecepatan penyebaran covid19 bisa berkurang.

Benar kecepatan mobilitas memang berbahaya.  Tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Sama juga seperti kecelakaan pada mobil. Semakin tinggi kecepatan mobil, semakin tinggi juga bahaya kecelakaan..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun