Kurang lebih hampir dua tahun dunia terpapar pandemi covid19. Namun sejauh ini masi misterius, apa itu mahluk yang namanya corono dan darimana asalnya, saling tuduh kedua negara besar itu Amerika dan Cina. Apakah benar terjadi secara alamia dari kelelawar di sebuh kota kecil yang ekstrim Wuhan atau bagian dari biologi war. Semua pada misterius.
Hal misterius ini jadi ingat ketika  Indonesia hadapi wabah virus Flu Burung atau H5N1 tahun 2005. Seperti ditulis mantan Menkes Siti Fadila Supari. Indonesia melalui mentri kesehatan diperintahkan WHO untuk mengirimkan sampel spesimen orang Indonesia yang mati karna flu burung untuk dibuat risk assesment, diagnosa dan dibuat seed virus darisinilah kemudian dibuat vaksin.
Sampel spesimen dari Indonesia yang dikirim ke Hongkong atas perintah WHO akhirnya tidak diketahui keberadaannya dan hilang misterius. Pada akhirnya sampel spesimen dari Indonesia itu terkonfirmasi tersimpan di Los Alamos Mexico.
Data spesimen yang tersimpan di laboratorium Los Almos, tidak bisa diakses semua orang termasuk para ilmuan. Hanya para ilmuan atau orang-orang tertentu saja.
Laboratorium Los Alamos di Mexico yang akhirnya hilang keberadaannya, ternyata berada di bawah kementerian Energi Amerika. Dari laboraturium ini juga dirancang bom atom untuk menghancurkan kota Hirosima.
Tidak berakhir di laboratorium Los Alamos, data spesimen dari Indonesia di kirim lagi ke GISAID dan BHS, Â sebuah lembaga penelitian senjata biologi yang masih di bawah departemen pertahanan Amerika.
Kembali ke awal cerita. soal pandemi covid19 yang masih misterius, pekembanga  ilmu pengetahun khususnya di dunia kesehatan, pembuatan virus dan vaksin bukan hal aneh. Semua serba mungkin.
Benar kata Bung Karno, ketidak berdayaan suatu bangs menjadi sumber keuntungan bangsa lain. semoaga bangsa dan kita semua terbebas dari pandemi yang membahayakan ini.
