Gagal total itulah kalimat yang tersirat dalam perjalanan PSID Jombang di Liga 3 Tahun 2017 lalu. Dari 10 pertandingan PSID Jombang di grup F Liga 3 Jatim hanya mampu meraih 9 poin dari 2 kali menang, 3 kali seri dan 5 kalah.
Alhasil PSID Jombang harus puas menjadi juru kunci di grup F Liga 3 Jatim 2017 dari 7 tim yakni Persibo Bojonegoro, Lamongan FC, Putra Jombang, Persedikab Kediri, Bumi Wali FC dan Ngawi FC.
Evaluasi besar-besaran dari Liga 3 tahun 2017 pun sangat di harapkan oleh para suporter setia PSID Jombang yakni Jomber untuk kompetisi Liga 3 tahun 2018 yang lebih baik.Â
Mulai dari melakukan Rapat konsolidasi dengan berbagai pihak, dengan keinginan melaksanakan Musyawarah Anggota Luar Biasa (Musanglub) untuk merubah struktur kepengurusan PSID Jombang yang baru.Â
Tidak hanya PSID Jombang saja yang berbenah, Jomber pun ikut melakukan beberapa kegiatan untuk mempererat pengurus maupun keanggotan mulai dari melakukan aksi bersih-bersih di area Taman ASEAN Ringin Contong, Kopdar, menggelar chant class, kompetisi futsal internal Jomber, pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA) Jomber, aksi galang dana, hingga aksi corteo (  merupakan kegiatan konvoi jalan kaki suporter dari satu tempat ke Stadion dengan nyanyian chant khas masing-masing ) di jalan.
Perubahan pun mulai terlihat, keseriusan PSID Jombang dalam menapaki Liga 3 Tahun 2018, salah satunya dalam menggelar seleksi pemain yang dipantau langsung oleh pelatih PSID Jombang, Heru Sunarno.Â
Sekitar 42 pemain dari klub maupun nonklub Jombang, antusias dalam proses seleksi tahap pertama di Stadion Merdeka Jombang. Selain itu harapan Jomber untuk melaksanakan Musyawarah Anggota (Musang) pun terwujud dengan agenda pergantian kepengurusan PSID, hal ini merupakan harapan Jomber mania sejak PSID turun ke kasta terendah.Â
H Juliono terpilih sebagai Ketua Persatuan Sepakbola Indonesia Djombang (PSID) Jombang mengantikan Ali Mustofa. Jersey PSID Jombang pun turut berubah guna membawa harapan baru, jika tahun lalu menggunakan kombinasi garis warna hitam, putih, dan merah, tahun ini hanya menggunakan 2 warna kebanggaan Jombang yakni hijau dan merah dengan garis warna yang lebih besar.
Menjelang kompetisi Liga 3 Jatim 2018 di mulai beberapa laga uji coba di lakukan PSID Jombang, antara lain hadapi GEN B Mojokerto, Sumbersari FC Malang, Arema FC U-19, Persik Kediri dan Persebaya U-19.Â
Dalam perhelatan kompetisi Liga 3 Jatim 2018 Laskar Kebo Kicak ini kembali berada di Grup F Liga 3 Jatim 2018 bersama Persem Mojokerto, Persikoba Batu, Persenga Nganjuk, Sumbersari FC, Persekama Madiun dan Arema Indonesia.Â
Di putaran pertama PSID Jombang hampir menyapu bersih kemenangan di tiap laganya, namun di pertandingan terakhir putaran pertama Grup F, PSID Jombang di kalahkan Arema Indonesia.Â
PSID Jombang meraih 15 poin, dengan hasil gol yang sangat produktif yakni 22 gol dan hanya kemasukan 4 gol. Di putaran pertama PSID Jombang kokoh di puncak klasemen Grup F, namun manajemen tetap melakukan evaluasi tim.Â
Untuk putaran kedua PSID Jombang menambah pemain salah satunya putra daerah yang pernah menjadi bagian Timnas Indonesia U-23 yakni Bima Ragil yang sebelumnya merumput di Persik Kediri.Â
Selain itu PSID Jombang mempersiapkan putaran kedua dengan melakukan uji coba dengan 757 Kepri Jaya FC, Persebaya U-19, Persela U-19 dan Blitar Poetra.
Tampaknya manajemen PSID Jombang benar-benar serius akan membangun PSID Jombang lebih berprestasi terlihat dari lawan -- lawan uji tanding yang di lakukan oleh PSID Jombang dengan tim yang cukup berkualitas, tidak hanya untuk senior saja, manajemen menerjunkan PSID Jombang U-17 untuk ikut serta dalam Piala Suratin U-17.Â
Mulai uji coba dengan Persem U-17 hingga Timnas Indonesia U-16. Hal tersebut menjadi fondasi bagi pembinaan PSID Jombang di masa mendatang. Meski manajemen PSID Jombang sempat di rundung masalah keuangan, hingga pihak Persebaya ingin membantu mencari sponsor, maklum saja karena PSID Jombang hanya di kucuri dana 22 juta setahun dari APBD.Â
Padahal dalam putaran pertama saja manajemen PSID Jombang telah menghabiskan dana sebesar 200 juta, untuk keperluan biaya dan akomodasi pertandingan.Â
Dana tersebut di dapat dari dana patungan para pengurus, jika ada pendapatan dari tiket pun itu hanya sekian persen dari modal bagi PSID Jombang dalam melakoni pertandingan. Minimnya dana di sebabkan karena belum adanya sponsor hingga kini untuk PSID Jombang dalam menjalankan Liga 3.
Dalam lanjutan Liga 3 Zona Jatim PSID Jombang meraih 29 poin dengan 9 kemenangan, 2 imbang dan sekali kekalahan. Dengan hasil tersebut PSID Jombang lolos ke babak selanjutnya sebagai juara grup F.Â
Di babak 16 besar PSID masuk ke dalam grup K bersama Persema 1953, PSSS Situbondo dan PS Kota Pahlawan dengan tuan rumah Persema 1953 di Stadion Gajayana. Persiapan menghadapi 16 besar PSID Jombang melakukan ujicoba dengan Gaston Castano n friends di Bali.Â
Pertandingan tiap pertandingan Jomber selalu setia menemani baik pertandingan kandang maupun tandang. Tiap laga kandang pun stadion selalu dipadati Jomber Mania, dengan nyanyian anthem PSID " Rindu Kejayaan" ( Lagunya ) selalu menggelora di setiap pertandingan PSID Jombang.Â
Semoga PSID Jombang dalam perjalanannya di babak 16 besar mampu berbuat banyak dan lolos hingga semifinal hingga final, dan mencapai target lolos ke Liga 2 tahun depan ! Aamiiin
Penulis adalah mahasiswa di salah satu Sekolah Tinggi Negeri di Yogyakarta berasal dari Jombang yang bercita-cita sebagai pemain sepak bola. Biasa bercuit di akun Twitter @irsyadimsÂ
BONUSÂ
Lirik Anthem PSID Jombang
RINDU KEJAYAAN
Kami selalu berjanji, Akan selalu setia
Mengawalmu lagi tanpa lelah
Jangan pernah ada rasa putus asa
Percayalah Dengan mimpi kita
Suara kami lantang demi satu tujuan
Untukmu kebanggaan
Bersatu berjuang wujudkan impian
Demi meraih kejayaan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H