Mohon tunggu...
Sidiqqq H
Sidiqqq H Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Warna Kulit Manusia

16 Oktober 2024   21:19 Diperbarui: 18 Oktober 2024   09:43 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seketikaaa Sang Dewa Angin penasaran dengan raut wajah kesal apa yang barusan dibicarakan oleh Sang Dewi Pelangi seberapa jeleknya warna tersebut, akhrinya Sang Dewa Angin menghampiri gubuknya yang di tunjuk oleh Sang dewi Pelangi tadi.

"kreeeeekeeetttttt, Pintu gubuk terbuka"

Dan benar didalam gubuknya gelappp banyak warna warna yang gagal, seperti tumpahan lumpur., "tapi, sepertinya ada beberapa warna yang masih bisa diperbaiki" ucap Sang Dewi Angin sambil membawa beberapa warna yang gagal itu. Pikir dia warna yang gagal ini pasti boleh di mainin, seketika warna warna tersebut dibawa keluar gubuk dan dibawa keruangan Sang Dewi Pelangi:

Dewa Angin: "Pelangi apa warna warna warna ini boleh menjadi milikku"?

Dewi Pelangi: "Boleeehhh Sajaaa, aku juga tidak akan memakainya lage, itu warna warna yang gagal aku buat, tidak semua warna yang aku buat itu hasilnya sempurna.

Ketika sedang asyiiikk mengobrolll Sang Dewi Pelangi Kebelet mau ke wc, dan akhrinya Sang Dewa angin di tinggalkan sendirian di ruangan Sang Dewi Pelangi. Sebelum Sang Dewi Pelangi Pergi meninggalkan Sang Dewa Angin sendirian, Ia sempat menitipkan botol warna warna yang sempurna, jikalau nantee ada Sang Dewa Hujan datang Maka Kasihkan lah Warna Warna yang sempurna itu,. "Baiklahh" Ucap Sang Dewa Angin.

Seketika Sang Dewa Angin di tinggalkan sendirian, dia punya kesempatan untuk mencoba bikin warna warna baru, seperti warna coklat, putih, kuning, dan hitam. Dan ternyata hasilnya malah tidak sesuai yang tidak di inginkan, tetapi menurut Sang dewa angin sendiri bahwa karya nya itu malah suka.

Singkat cerita warna warna karya Sang Dewa Angin di masukan lah ke dalam botol botol, sama persis dengan karya hasil Sang Dewi Pelangi tersebut,. Ketika sedang memasukan warna warna tersebut datanglah Sang Dewa hujan untuk mengambil botol-botol tersebut yang tadi telah di titipkan kepada sang Dewa Angin.

"tokkkkk tookkkkk tokkkkk" selamat sore dewi pelangi,. Iya sebentar Ucap Sang dewa Angin.

Dewa Hujan: "ehhhh Dewa Angin, kok bisa ada di gubuknya Dewi Pelangi sedang apa?"

Dewa Angin: " iyaaahhh nih aku bosan dari tadi aku keliling, aku sudah melihat Dewa Matahari bekerja, Dewi Pelangi bekerja juga, tidakk adil kalau kau tidak melihat aku bekerja juga wahai sang Dewa hujan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun