3.Tantangan dalam Era Digital
Meski memberikan peluang, era digital juga menghadirkan tantangan dalam membentuk budaya politik:
  - Misinformasi dan disinformasi: Penyebaran berita palsu dapat memengaruhi opini publik dan menciptakan ketidakpercayaan terhadap institusi politik.
  - Cyberbullying dan polarisasi ekstrem: Diskusi politik di platform digital sering kali berubah menjadi serangan personal atau konflik yang tidak produktif.
  - Ketergantungan pada media sosial: Mengabaikan pendekatan tradisional dapat mengalienasi kelompok yang kurang melek digital.
4.Strategi Membangun Budaya Politik Positif
Untuk membentuk budaya politik yang sehat di era digital, diperlukan beberapa langkah strategis:
  - Edukasi literasi digital: Masyarakat perlu dilatih untuk menyaring informasi, menghindari hoaks, dan berpartisipasi secara etis dalam diskusi politik online.
  - Regulasi platform digital: Pemerintah dan penyedia platform harus bekerja sama untuk meminimalkan penyebaran informasi yang salah dan mempromosikan transparansi.
  - Pemanfaatan teknologi untuk transparansi: Digitalisasi proses politik seperti e-voting atau pelaporan anggaran dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Dengan demikian, komunikasi politik di era digital tidak hanya menjadi alat bagi aktor politik, tetapi juga medium yang membentuk budaya politik yang lebih dinamis, partisipatif, dan penuh tantangan.