Mohon tunggu...
Sidik Yulianto
Sidik Yulianto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Sehat Selalu Sodaraku

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Nuzulul Qur'an di Kampung Tegal Kopen

3 Mei 2023   18:26 Diperbarui: 3 Mei 2023   18:28 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok kkn uad alternatif unit I.C.3

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UAD berdiri dibawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Ramadhan Universitas Ahmad Dahlan periode ke 86 terdiri dari 21 unit yang siap ditempatkan di berbagai daerah di Kecamatan Banguntapan. 

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan wajib melakukan pengabdian selama kurang lebih 2 bulan dengan difokuskan pada bulan Ramadhan yang mana kali ini bertepatan di bulan Ramadhan tahun 1444 H. Diselenggarakannya program KKN kali ini diharapkan memberikan wawasan yang baik dari masyarakat ke mahasiswa maupun dari mahasiswa ke masyarakat.

KKN Ramadhan Unit I.C.3 yang ditempatkan di Kampung Tegalkopen, Padukuhan Wonocatur, Kecamatan Banguntapan beranggotakan 9 orang mahasiswa yang dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bapak Nurul Satria Abdi S.H., M.H. Kesembilan mahasiswa tersebut sudah siap mengabdi selama 2 bulan dan melakukan program kerja yang telah direncanakan. Program kerja tersebut sudah dilaksanakan oleh mahasiswa dengan lancar dan baik sesuai target yang ditentukan. 

Menjadikan kegiatan KKN ini sebagai tolak ukur mahasiswa bagaimana mereka mampu menangani setiap program dengan lancar dan memberikan wawasan baik kepada masyarakat serta memberikan pengalaman pada para mahasiswa KKN untuk menyelesaikan permasalahan atau kendala dalam setiap pelaksanaan program.

Program yang kami rencanakan dibagi menjadi dua kategori yaitu berupa program individu dan program tematik/bersama. Program individu berupa kegiatan yang berkaitan dengan keilmuan dari masing-masing mahasiswa. Program tematik/bersama yaitu program yang berisikan tentang keagamaan, seni dan olahraga yang nantinya dilaksanakan secara bersama-sama. 

Program yang akan kami sorot kali ini adalah Pengajian Malam Nuzulul Quran dan Perpisahan KKN Alternatif Ramadhan ke 86 dengan tema “Malam Berseri Nuzulul Quran”. Program tersebut masuk dalam kategori program tematik/bersama yang mana kami laksanakan dengan menopang bebannya secara bersama-sama.

Banyak keistimewaan yang ada dalam Bulan Ramadhan. Salah satu kemuliaan bulan Ramadhan karena pada bulan ini, Allah menurunkan Al Quran melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al Qur’an; “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (QS. Al Baqarah:185). Dalam ayat yang lain, Allah menegaskan bahwa Al Qur’an diturunkan pada suatu malam yang mulia. “Sesungguhnya kami menurunkannya pada Lailatul-qadr, dan tahukah kamu apa Lailatul-qadr itu? Lailatul-qadr itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr:1-3)

Pengajian ini diselenggarakan pada hari Jumat (07/04/2023) pukul 20.00 (ba’da sholat tarawih) di Masjid Al-Falaah Kampung Tegalkopen. Mahasiswa KKN UAD memutuskan kegiatan pengajian tersebut dilaksanakan pada hari Jumat (07/04/2023) karena bertepatan dengan malam Lailatul Qadr yaitu malam ke 17 Ramadhan. 

Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan mengundang narasumber dari Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan yaitu Bapak Ustadz Drs. KH. Anhar Anshori, M.Si., Ph.D serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami Bapak Nurul Satria Abdi S.H, M.H yang turut serta memeriahkan kegiatan tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jamaah sholat tarawih, masyarakat Tegalkopen yang meliputi bapak-bapak, ibu-ibu, dan anak-anak desa Tegalkopen.

Pengajian Malam Nuzulul Quran dan Perpisahan KKN Alternatif Ramadhan ke 86 ini kami laksanakan dengan tujuan untuk memperingati malam nuzulul quran pada bulan Ramadhan tahun 1444 H sekaligus menjadi pengantar menuju i’tikaf 10 hari terakhir Ramadhan untuk menggapai hikmah pada malam lailatul Qadar. Dalam proses pengajian tersebut pemateri sangat lugas dan jelas dalam menyampaikan tiap-tiap poin untuk jamaah yang ada di masjid Al-Falaah Tegalkopen. Nuzulul quran menjadi salah satu peristiwa penting bagi umat Islam di dunia. Berikut sejarah dan arti nuzulul quran di malam turunnya Alquran. Nuzulul quran selalu diperingati di setiap 17 Ramadan. Arti dari nuzulul quran adalah peristiwa turunnya Alquran dalam menyempurnakan ajaran Islam sebagai petunjuk umat manusia.

Proses turunnya Alquran terjadi dalam dua tahap:

Tahap pertama, Alquran diturunkan pada malam lailatul qadar. Alquran diturunkan dari Lauh Mahfuz pada malam lailatul qadar.

Tahap kedua, diturunkan secara bertahap melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Alquran pertama kali diturunkan saat Rasulullah SAW berada di Gua Hira pada tahun 610 M. Saat itu Nabi Muhammad SAW sedang menyepi untuk menenangkan hati.

Pada saat yang bersamaan Allah SWT meminta Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyuNya kepada Rasulullah. Malaikat Jibril membawa ayat yang pertama kali diturunkan, surat Al-Alaq yang berisikan 5 ayat. Malaikat Jibril meminta Nabi Muhammad SAW untuk membaca surat tersebut. Namun, Rasulullah bergeming dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa membaca surat tersebut. Maka dari itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca melalui surat Al-Alaq.

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya,"

Firman Allah dalam surat Al-Alaq ayat 1-5, ayat Alquran yang pertama kali diturunkan.

Pengajian tersebut ditutup dengan doa bersama yang dipimpin juga oleh Bapak Ustadz Drs. KH. Anhar Anshori, M.Si., Ph.D agar kami semua yang sedang mengikuti Pengajian Malam Nuzulul Qur’an di Masjid Al-Falaah Tegalkopen mendapat ilmu baru serta agar jamaah Masjid Al-Falaah Tegalkopen mendapat hikmahnya di malam lailatul qadr.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun