"Iya, Pak. Tapi cinta tetap cinta, walaupun dunia ini selalu berubah."
"Maksudmu?" tanyanya sambil menghembuskan asap rokok.
"Maksud saya, tetap ada orang yang perlu dan bahkan harus sungguh-sungguh kita cintai untuk membuat hati ini sering gembira dan damai."
"Benar, Nak, mencintai orang yang sama secara terus-menerus membuat kita lebih dewasa. Ini bukan melulu soal pernikahan lho. Banyak pernikahan yang juga berakhir dengan perceraian kok. Cerita-ceritamu itu ada yang baik, ada yang... yah... menurut saya kurang baik."
Saya mengangguk, mengiyakan.
"Apakah kamu sendiri sudah menemukan seseorang untuk dicintai, Nak?"
Saya tersenyum. "Hanya Tuhan yang tahu, Pak."
***
Pontianak, 18 April 2013
Sidik Nugroho, penulis buku 366 Reflections of Life
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H