Pulang (Mungkin Sebuah Monolog)

Aku telah cukup jauh mengembara, 

di padang pasir intuisi dan metafisik, 

bekalku tak banyak dan kini telah hampir habis.

Bisakah aku pulang?. 

Lihatlah! Tanda Tanya itu. 

Suatu tanya retorik belaka

Begitu luas padang pasir ini,

Begitu bahaya pula ia dengan segala ilusi dan fatamorgananya,

Siap menawarkan kenikmatan semu dan membawamu lebih jauh untuk tersesat

Adakah orang lain juga berjalan di sebrang sana?

Menebak arah, bergulat dengan rasionya, menimbang-nimbang segala kemungkinan baik dan buruk atau

berjalan dengan pasrahnya tanpa segala pertimbangan hanya menunggu kematian? atau

menunggu badai pasir datang dan membawanya lenyap pergi?

Bisakah aku pulang?

Hanya ada dua jawaban untuk itu

Aku telah cukup jauh berjalan, 

rasa hausku telah hilang dan rasa lelahku telah tiba

Jawaban kedua

Aku telah cukup jauh berjalan dan jejakku telah terhapus oleh angin padang 

Aku tak punya pilihan

Bisakah Aku pulang?.