Surabaya adalah salah kota terbesar kedua setelah kota Jakarta. Kota Surabaya banyak sekali menghadirkan masakan atau kuliner khas Surabaya yang rasanya sangat enak diantaranya ada soto, lontong balap/lontong kupang, rujak cingur, semanggi Surabaya dan pecel surabaya. Menu-menu tersebut mudah sekali di temui di seantero kota Surabaya mulai dari kelas kaki lima sampai kelas resto.Diantara salah satu dari kuliner diatas yang saat ini masih digemari adalah nasi pecel atau pecel surabaya. Di kota Surabaya banyak sekali kita jumpai beragam nasi pecel seperti Pecel Kediri, Pecel Blitar, Pecel Madiun, Pecel Ponorogo dan Pecel Nyamleng.
1. Pecel Bu Kus
Depot pecel satu ini sudah tidak asing lagi bagi warga Surabaya, depot pecel ini melegenda dan sudah memiliki banyak langganan. Nasi Pecel Bu Kus in berlokasi di Jl. Barata Jaya XX/110, Surabaya.
Istimewanya, sajian pecel di depot ini disiram dengan kuah lodeh. Ini dia ciri khas nasi pecel Bu Kus yang tidak dimiliki depot pecel lainnya. Porsi dari pecel Bu Kus ini juga menjadi kelebihan tersendiri karena mulai dari sayur yang beragam dan lauk pauk yang banyak jumlahnya. Puas maksimal deh!
2. Pecel Bu Joyo Pandegiling
Nasi pecel legendaris selanjutnya adalah Nasi Pecel Bu Joyo atau sering disebut dengan Mbah Banjir. Nasi pecel ini sudah ada sejak tahun 1950, kurang lebih sudah 67 tahun berdiri. Nasi pecel ini terkenal dengan empal daging yang empuk dan super enak.
Warung Nasi Pecel Bu Joyo ini hanya buka pada jam 6 pagi hingga 12.00 siang. Istimewanya, bumbu pecel Bu Joyo ini sudah dipesan oleh wisatawan luar negeri, seperti di Australia, Belanda, Amerika, Malaysia, Singapura. Kamu dapat menemukan nasi pecel ini di Jl.Pandegiling No.318 A, Surabaya.
3. Pecel Nyamleng (Pecel Tumpang)
Pecel Nyamleng adalah salah satu dari sekian banyak pecel surabaya yang beredar sekarang ini. Pecel nyamleng diciptakan oleh seseorang yang berasal dari kota Nganjuk tepatnya kota Kertosono yang bernama Mat Sarwi Suparno atau yang lebih familiar dikenal dengan nama pak No. Pecel nyamleng dibuat dan diedarkan di awal tahun 80'an pertama kali di kota Surabaya. Karena diciptakan oleh orang Nganjuk maka pecel nyamleng bisa juga di katakan pecel nyamleng khas nganjuk. Saat ini pecel nyamleng sudah banyak beredar di Surabaya dan Sidoarjo dan diturunkan ke generasi ke 2 dari keluarga Pak No. Pecel nyamleng bisa kita temukan di beberapa tempat di Surabaya seperti jalan Raya Tenggilis 129, Mayjend Sungkono, jalan Pagesangan, di Bluru (Sidoarjo) dan Taman Pinang (Sidoarjo). Yang membedakan pecel nyamleng dengan pecel surabaya lainnya adalah adanya sambel tumpang yaitu sambel yang dibuat dari tempe kadaluwarsa yang rasanya sungguh sangat nikmat. Bagi anda yang ingin mencoba pecel nyamleng bisa dengan membeli sambel pecelnya terlebih dulu di Tokopedia atau di Bukalapak.
Nah, nasi pecel satu ini memiliki keistimewaan pada rasa yang dihasilkan oleh paduan kacang tuban dengan aneka bumbu, seperti gula, garam, cabai, kencur dan jeruk purut. Konon, kacang tuban ini dapat menghasilkan rasa yang renyah dan gurih.
Lauk pada sajian nasi pecel ini juga beragam. Mulai dari ayam, empal daging, sate keong, sate telor puyuh, sate usus, tahu dan tempe. Depot nasi pecel yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun oleh ibu Hj. Boeyatin ini ternyata banyak dipesan oleh Gubernur Jawa Timur, Pakde Karwo. Nah, kamu dapat menemukan nasi pecel ini di Jalan Ketabangkali No. 51, Surabaya.
Pada umumnya nasi pecel buka di pagi hari tapi ada juga yang buka di malam hari seperti di Jalan Doho kediri dan di Banaran kota Kertosono. Di Surabaya juga ada nasi pecel yang bukanya mulai  jam 9 malam sampai subuh yaitu Pecel Rawon Pucang yang berlokasi di di Jalan Pucang Anom No. 17, Surabaya. Selain menu pecel di sini juga menyediakan menu rawon karena itulah dinamakan pecel rawon pucang. Sebagian orang menyebut pecel rawon pucang ini dengan sebutan pecel surabaya malam. Itulah beberapa kuliner pecel surabaya yang ada di kota Surabaya yang bisa anda coba.
Satu lagi tempat makan pecel enak di Surabaya yang tidak pernah sepi pengunjung, namanya Pecel Madiun Murni. Pecel di sini tidak disajikan di atas piring, melainkan di dalam pincuk, daun pisang yang dibentuk kerucut, lalu nasi dan lauknya diletakkan di bagian dalam. Makan pecel di dalam pincuk sensainya sangat berbeda dengan menggunakan piring. Apalagi jika pada dasarnya bumbu pecel yang disajikan memang sudah enak. Pecel Madiun Murni berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 112A, Surabaya dan tidak sulit untuk menemukan lokasinya.
