Mohon tunggu...
Oriza Giustika
Oriza Giustika Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

always striving for better life

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jangan Remehkan Seorang SPG

23 April 2012   15:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:14 722
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pola pikir adalah pola-pola dominan yang menjadi acuan utama seseorang untuk bertindak. Selanjutnya dikatakan bahwa pola pikir adalah pola yang menetap dalam pikiran bawah sadar seseorang. Keyakinan merupakan salah satu bagian dari pola pikir.

Tidak disangka setelah saya bertemu dengan para spg dari product rokok, saya sebagai mahasiswa merasa malu dan harus banyak belajar dari mereka. Mereka memiliki pola pikir yang jauh kedepan.

Yang tidak saya sangka mereka bukanlah orang dari golongan menegah kebawah, atau biasa di katakana kurang mampu, tapi mereka adalah wanita dari kalangan menengah ke atas. Pertanyaan yang sempat saya tanyakan adalah kenapa kalian mau menjadi seorang spg di usia 17 tahun, yang biasanya di gunakan anak remaja untuk jalan-jalan dan sebagainya lah, sedangkan kalian bukanlah dari keluarga yang kurang mampu, kalian bisa minta dengan orang tua.. Mereka pun menjawab dengan sebuah pertanyaan, apakah orang tua saya akan hidup untuk selamanya.?kami disini ingin mencari teman, kenalan, dan mencari pengalaman, yang semoga pengalaman, kenalan itu bisa kami gunakan saat kami lulus kuliah seperti kamu. Nasib manusia tidak akan selalu baik dan mulus ,jika kedepannya kami akan susah, kami telah mempersiapkan semuanya, dan membukikan tak semua anak muda dari kalangan atas itu malas, yang bisanya minta dan menunggu hasil dari keringat orang tua.

Bagi saya jawaban itu sangat berarti, jawaban yang bisa membuat saya berfikir akan hidup yang keras dan tak bisa di tebak ini. Segala sesuatu nya harus dipersiapkan dari sekarang. Terima kasih untuk kalian.

13351935231500867930
13351935231500867930

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun