Mohon tunggu...
Sibro Mulis
Sibro Mulis Mohon Tunggu... -

think to do the best....!!!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ruh Merupakan Urusan Tuhan-Ku

8 April 2015   06:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:23 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengantar tentang konsepsi Ruh,

Persoalan khas yang dibahas dalam filsafat manusia terutama adalah mengenai hakikat psyche – yakni kesadaran, diri, atau ruh – perhubungan jiwa badan, dan kehendak bebas. Namun dalam kesmpatan ini kami akan lebih fokus kepada ruh yang akan menjadi objek kajian ini. Dengan membandingkan baik dari konsep filasafat Yunani maupun konsep filsafat Islam, pendapat-pendapat para filosofnya baik Yunani, Islam, Kristen, Barat, dan Modern.

Al-Ghazali menguraikan dalam kitabnya yang berjudul Ihya’ Ulumuddin, bahwasannya kelebihan-kelebihan yang ada pada manusia itu ialah karena ia mempunyai kecerdasan, kesadaran dan kesanggupan-kesanggupan dalam melakukan amal perbuatan memenuhi perintah-perintah agama. Disinilah letak kesempurnaannya manusia. Oleh karena itu ia mendapat kedudukan yang layak untuk mendapatkan kerelaan dari hadirat Allah. Dan beliau juga menerangkan bahwa tabiat manusia ada empat unsur yang menjelma dalam sifat yang dikenal dengan kebinatangan, kekasaran, kesyaitanan, dan kemalaikatan (kesucian). Sehingga tidak heran dalam diri manusia muncul perbuatan-perbuatan seperti babi yang serakah dan menjijikkan, anjing yang kasar, syaitan yang suka menghasut, dan malaikat yang selalu tunduk dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Dalam kitab Ihya’ Ulumuddin al-Ghazali juga menerangkan bahwa ruh adalah suatu substansi yang keluar dari hati berwujud benda dan meresap cepat ke seluruh tubuh bagaikan sebuah lampu yang berada dalam sebuah rumah, memancarkan seluruh cahayanya ke seluruh penjuru rumah tersebut.

Ruh sebagaimana yang diterangkan dalam Al-Qur’an adalah urusan Tuhan, dinyatakan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:

وَيَسْأَلُوْنَكَعَنِالرُّوْحِقُلِالرُّوْحمِنْأَمْرِرَبِّيْوَمَاأُوْتِيْتُمْمِّنَالْعِلْمِإِلاَّقَلِيْلاً.

Mereka itu bertanya kepada engkau tentang ruh. Katakanlah! Ruh itu urusan Tuhanku, tiada kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit saja.” (QS. al-isra’ ayat 85).

Ingin tahu selanjutnya, tunggu saja di edisi selanjutnya. ;-)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun