Hallo sobat.. huhahuha..." Benyua sebenarnya agak malas menulis tentang Ahok dan Anies maupun Sandiaga, karena oh karena masih banyak isu lain yang benyu bilang patut di tuliskan, contoh seperti Ganjar yang kemungkinan mendapat Ganjarane, lalu oh lalu korupsi ektp yang memang benar terjadi pembagian uang haram, dan juga mengenai kelanjutan kasus makar.
Tapi berhubung oh berhubung artikel benyu ada yang menanggapi, maka dengan jantan benyu akan menjawab.. huhahuha,.."
SEMUA MASUK AKAL. KASUS AHOK, RIZIEQ, SANDIAGA, MPOK SYLVI, KORUPSI DAN SEMUANYA OH SEMUANYA ITU MASUK AKAL.
Saya tidak tahu apakah ini masuk akal atau tidak menurut pembaca. jika menurut saya sangat tidak masuk akal jika Sandiaga mempunyai kekayaan sebesar itu (3,8 Tanggo) lalu mengesampingkan persoalan uang yang nilainya sangat sedikit (tidak mencapai 1%) di banding kekayaanya. menurut saya lagi, yang lebih masuk akal adalah kasus pelaporan yang entah di lakukan oleh siapa terhadap Sylviana murni pada waktu lalu.(kompasianer Githa)
Di dalam artikel Benyu, Benyu mengatakan " semua sama di mata hukum, pokoknya oh pokoknya benyu mengatakan "EQUALITY BEFORE OF THE LAW."
Yang pertama benyu ingin katakan, masuk akal atau tidaknya itu bukan kita yang menilai. tapi penyidik kepolisian, kejaksaan dan KPK yang mempunyai ranah penyidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti untuk menjerat seseorang masuk kedalam persoalan pidana.
Yang kedua, masuk akal atau tidaknya itu tidak bisa hanya di lihat secara media, karena oh karena kita tidak tahu apa yang terjadi di dalam kasus-kasus itu.
Yang ketiga, dalam artikel benyu mengatakan semua adalah kemungkinan dan misalkan, misalkan itu seandainya, seandainya itu kalau saja, dan kalau saja itu bisa terjadi kalau andaikata itu tidak menjadi sebuah misal.
Ada sebuah contoh dari media yang benyu baca kemarin, Ganjar Pranowo mengatakan.
// "Saya tidak tahu. jadi suatu ketika selesai rapat, saya lagi ngobrol tiba-tiba orang nyelonong 'pak ada titipan', saya pikir buku. waktu saya buka kok bentuknya bukan seperti buku. Saya bilang balikin lagi deh. Tapi orangnya sudah lari. Saya tanya itu siapa, 'Nggak tau mas'," // kesaksian Ganjar Pranowo di dalam sidang kasus ektp.
Contoh kalimat Ganjar di atas benyu hadirkan karena ada dua persepsi, pertama, untuk pendukung Ganjar, dia akan mengatakan "kalimat Ganjar itu masuk akal. karena ada pertimbangan kedekatan dengan Ganjar dan hierarki idola. Kedua. yang bukan pendukung Ganjar pasti akan mengatakan "Ganjar itu lucu, masa gak nyari tahu yang ngasih," huhahuha.
Jadi semua itu bisa masuk akal tergantung dari mana kita akan melihat, memandang, memelototi, membelai dan mengelus-elus persoalan itu. begitu "bukan" kira-kira.
Â
Â
Salam dari benyu
Si kura-kura baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H