Mohon tunggu...
Sibenyu
Sibenyu Mohon Tunggu... -

Ketika Benyu Menjadi Benar Maka Benyu Adalah Benar, Ketika Benar Menjadi Benyu Maka Benar Adalah Benyu.... Nah Lho

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Ucapan Itu di Counter SBY dan Terhenti

13 Februari 2017   09:16 Diperbarui: 13 Februari 2017   09:29 4073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali ke atas, pada akhirnya artikel analisa yang di tuliskan oleh para penulis menjadi liar dan tidak menyentuh pokok substansi. atau hanya mereka-reka dan menebak-nebak. karena itu tadi sobat, meninggalkan sub pokok isu.dan tidak mencari benang merahnya.bagaimana mencari benang merah jika yang berkepentingan atas ucapan itu selalu mengambang dan tidak bertanggung jawab atas ucapanya.

Dalam hal ini baik itu SBY ataupun Maruf Amin telah berhasil menghentikan kontroversi ucapan Ahok. dan tidak berkembang seperti komentar-komentar ahok sebelumnya, (ahok tidak lagi berani berkomentar tentang ini). justru yang mengembangkan adalah penulis dan pengomentator media yang mencari celah pengembangan yang makin amburadul. mengapa amburadul? karena oh karena cuma menulis numpang tenar dan mencari hits. ah..

Jadi bagaimana ya baiknya? baiknya adalah menyarankan kepada tokoh-tokoh yang suka membuat pernyataan atau ucapan untuk mengklarifikasi dan mencari solusi keterbukaan, benarkah apa yang mereka ucapkan, apakah bertanggung jawab atas ucapnya? untuk apa mereka mengucapkan jika hanya meninggalkan praduga-praduga pada masyarakat saja.

Eh.. eh  eh,. benyu jadi sok menggurui, sudah ya sobat.nanti malah keluar kesombonganya.huhahuha...." mau kuliah dulu ah..lalu bagaimana dengan media mainstream yang terus bercuit.? biar saja, lama-lama mereka juga bisa di bredel dan bisa bangkrut.huhahuha....."

Salam dari benyu

Si kura-kura baik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun