Mohon tunggu...
SiBengalLiar
SiBengalLiar Mohon Tunggu... Novelis - "Time heals, I believe it's a matter of time for Allah to grand you one miracle.." - Hanum Rais-

"Rencana Allah lebih indah daripada rencanaku.."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Andi Malarangeng Sumringah, Emas di Punggung Putra"

16 November 2011   16:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:35 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

gbr 1: doc. wahyudi kompasianer

Sejak siang, saya bersiap-siap naik Transmusi dengan tujuan Jakabaring Sport Centre. Saya bersama Wahyudi, Rizqi nurmizan, dan (harusnya) juga ada Siti Palembang janji bertemu di lokasi JSC di cabang olahraga Aquatic.

Kami kompasianer Palembang kompak untuk menonton final renang karena ada Mbak Elly Suryani (kompasianer Palembang yang sedang bertugas di cabor Aquatic mengajak para kompasianer untuk ikut bergabung menjadi supporter tim merah putih.

Wuihhh, panas banget udaranya. Rasanya ingin ikut 'nyemplung' bersama atlit-atlitnya muahahhaa..

Beruntung kami bertiga mendapatkan tempat VIP oleh mbak Elly sehingga penonton yang membludak dan desak-desakkan tidak kami rasakan. Kami -saya- suka bangeet sama suasana di dalamnya. Maklum, baru pertama kali masuk cabor aquatic :P jadi pemandangan pun seger-seger, walaaahh *tepok jidat*

Penonton yang membludak pun semakin sesak. Padahal diawal-awal hari SEA Games, pihak Inasoc sempat memberlakukan biaya karcis masuk sekitar Rp. 25.000,- untuk satu orang dan salah satu cara antisipasi membludaknya para penonton.

Sekitar pukul 18:20 wib final renang untuk 100 meter di mulai! SERU! Byurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr!!

"kecipak-kecipuk" suara air kolam renang beriak.

Ternyata nonton cabor aquatic enggak kalah seru nonton volley di stadion PSCC ya? *gumam saya culun*

Yup! Sempat diawal-awal suasana, para suporter tim merah putih kehilangan semangat karena Indonesia tak satu pun mengalungkan medali di lehernya. Tak ketinggalan saya juga ikut kecewa. Begitu pun saat saya mengintip-intip wajah Pak Andi Malarangeng yang tepat di atas tribun VIP yang tampak cemberut namun tetap dalam tatapan optimis.

"Wae.. wa.. eoo.. Wae.. waa.. eeooo. Indonesia bisa!"  begitulah musik yang terdengar samar antara kecipak air dengan gegap gempita dan tepuk riuh para suporter.

Malaysia unggul di bagian Putri membuat adrenalin atlit 'Punggung Putra' terbakar. Dan mereka membuktikan Indonesia bisaa!

Emas untuk gaya punggung putra! Tepuk riuh kembali membahana. pak Andi Malarangeng yang duduk di atas tribun kemudian turun untuk mengalungkan medali langsung kepada Atlit muda ini. Senyumnya sumringah. Dan terlihat senyum-senyum mulai mengembang dari ribuan supporter yang memadati tribun.

Pulangnya, kita sempat membawa oleh-oleh foto keren dari hasil potret SLR Wahyudi. Sekaligus melihat  wajahnya Pak Andi Malarangeng dari dekat dan fotoooooooooo lagiii... :)

Ya, meski capek saya bangga dengan Indonesia. Laporan terakhir dari tim, Indonesia masih mengungguli klasemen. Bravo Indonesia! Great for tim merah putih!!!

*Semoga Indonesia bisa unggul sampai akhir Closing SEA Games tanggal 22 November mendatang. Amin.

-Sekian laporan kompasianer Palembang-

With Love,

SiBengalLiar

Powered by Indosat Internet

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun