Mohon tunggu...
SiBengalLiar
SiBengalLiar Mohon Tunggu... Novelis - "Time heals, I believe it's a matter of time for Allah to grand you one miracle.." - Hanum Rais-

"Rencana Allah lebih indah daripada rencanaku.."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Menulis, Berani Bereksperimen Lalu Ekspresikan Dirimu!"

25 Juni 2011   05:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:11 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_118746" align="aligncenter" width="640" caption="http://corongonline.blogspot.com/2011/06/buku-dan-ideologisasi.html"][/caption]

Seni adalah penyelaman ke dalam diri agar bisa menutup diri dari pengaruh luar. Seni adalah ikatan ritualistik mesin alam yang tidak pernah berhenti bergerak. Seni itu memesona. Seni memaku audiens di tempat duduk mereka, menghentikan kaki di depan sebuah lukisan, meletakkan sebuah buku di tangan. Merenung merupakan seni yang ajaib.

- Camillie Paglia - Youth Speak:

"On a personal level, I turned 22: "It feels great, I don't feel old (am I Supposed to?)"

Ketika menulis saya mengekpresikan perasaan saya. Saya tak pernah merasa tua atau muda. Saya hanya merasa, saya sedang menulis. Menulis beberapa hal yang membuat saya tertarik untuk diberikan kepada orang-orang tercinta. Menulis sedikit pemikiran konyol, dan beberapa pengharapan di sela-selanya. Bahwa benar tujuan saya menulis hanya ingin menulis.

> My Inspirations.

Hal itu bervariasi buat setiap individu penulis. Mungkin bisa menulis dengan lancar saat berada di cafe. Di jalan. Di antara keributan massal atau mungkin di suasana tenang dan nyaman. Ada juga yang sesuai mood atau tak tergantung mood. Itu semua bervariasi. Di segala medan siapapun bisa menulis. I feel that inspiration is not something you can seek out. It finds you. Inspirasilah yang menemukan para penulis itu. Sesuatu yang abstrak namun bisa dirasakan oleh setiap orang yang sedang menulis.

Inspirasi bisa datang darimana saja. Ya, terkadang ada beberapa penulis yang hanya duduk diam memandang kertas kosongnya, menunggu inspirasi itu datang. Seperti seorang penyair yang menunggu sajak utuh untuk kemudian di larungkan ke dalam metamorfosanya. Setiap penulis itu bertumbuh dan berkembang. Saya ataupun Anda.

Kita semua berproses dan mempunyai begitu banyak inspirasi untuk kita tuliskan dan kita bagikan kepada sesama dalam bentuk sebuah cinta dan kepedulian kita terhadap apa yang paling sedang kita pikirkan. Teman diskusi saya pernah bilang begini: "Saya menulis, karena saya peduli". Tentu, itu hal cukup bagus kan? Peduli terhadap diri. Menulis untuk diri. Dan apapun tujuan kita menulis, selama kita sedang menulis. Kita adalah penulis.

Buat saya, ide bisa datang darimana saja! Sama halnya seperti inspirasi. Namun ide yang paling mudah kita temukan adalah ide dari kekuatan emosional kita. Ketika motivasi itu muncul. Ide menyerbu bak tawon betina mau kawin. Berdengung-dengung di kepala, menyeruak minta dituliskan. Dan ya, menulis seperti perjalanan batin tanpa henti. Kadang terasa lelah dan bosan namun tetap saja rasanya perjalanan seperti ini sangat menyenangkan.

> Craziest thing I've Done.

Saya pernah menulis gila-gila'an ketika saya merasa sangat frustasi lalu bersembunyi ke dalam puisi. Saya menulis tiada henti. Setiap detik saya menulis. Menulis di mana saja. Mencatat apa saja. Menulis apa yang saya lihat, menulis apa yang saya dengar, menulis apa yang saya sesap, saya rasakan, yang saya tekankan, yang saya tegaskan, yang saya pedulikan, yang saya ingin beritahu, yang ingin saya sampaikan, ya! Saya menulis apapun yang saya inginkan.

> Talk and Share Goals.

Saya berbicara apa yang saya tulis. Bereksperimen dalam tulisan benar-benar membuat saya merasa: "I Feel Great!". Seperti sedang menyantap makanan lezat dan bergizi. Batin saya mengatakan, saya ingin menuliskan tentang ini. Lalu saya tulis seperti sedang bercinta dengan pemikiran saya. Seperti sedang berdialog bersama diri saya yang lain. Ini perjalanan batin antara apa yang kita tuliskan kadang terselip makna-makna baru untuk memaknai kehidupan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun