Merasakan ketika kaki-kaki rusa berusaha bangkit berdiri. Merasakan kulit telur yang cengkerangnya di pecah perlahan-lahan dari dalam dan yeaahh! Di dalamnya ada kehidupan seekor anak ayam. Berusaha memecah-mecah cengkerang telur dengan paruh barunya. Dengan pagutnya yang masih lembut.
Dan seperti itulah fase kehidupan kita. Sesaat hidup sudah menjadi tak  adil. Cepat-cepat ingatkan kembali diri pada momen-momen sederhana yang manis. Implikasinya cukup hebat dan tak terbayangkan olehmu. Ini seperti sentuhan dari bulu-bulu hewan yang hangat.
[caption id="attachment_103816" align="aligncenter" width="500" caption="by: photograph"][/caption]
Sederhananya begini, "Jika mulai lelah, mulailah fokuskan diri untuk tersenyum." Tarik ujung-ujung bibirmu dan pikirkan hal-hal terbaik yang sedang kita inginkan. Anggap hal-hal yang kita inginkan sudah ada di depan mata. Hanya satu tapak lagi untuk mendapatkannya. Hmm, sebenarnya, saat kita membayangkannya hal-hal itu sudah kita dapatkan. Mereka ada dalam diri kita. Tinggal bagaimana cara kita memunculkannya kembali.
Benar. Ini menarik sekali saat semangat mulai hilang. Tapi kau tahu?! Apa rahasia dari diri saya?
Saya meyakinkan diri bahwa: Â "Saya bisa menghadapi ini, saya yakin Tuhan tak pernah tidur."
Setiap malam sebelum tidur saya menyempatkan tidur senyaman mungkin. Merekontruksi mimpi dan memesan imajinasi. Segelas susu hangat dan iringan musik lembut. Lalu membidik alarm pukul 2 malam.
Ketika malaikat pelindung saya membangunkan saya. Saya beranjak dan mulai bersiap curhat pada-Nya. Entahlah saya seperti sedang khusyuk. Bermeditasi secara mendalam. Istilahnya saya bertafakur dan mengevaluasi diri sepanjang hari tadi.
Me-review apa-apa saja yang saya lakukan dari pagi, siang, hingga malam. Siapa-siapa saja yang saya 'sentuh' dengan kegembiraan yang tertempel di sana dan siapa-siapa saja yang saya hamburkan emosi saya. Saya perempuan. Mempunyai banyak mimpi. Mempunyai banyak prioritas dalam agenda saya.
Saya menyukai keteraturan dan jadwal-jadwal buatan saya sendiri. Yeaah, saya suka tantangan dan deadline! Itu menggiurkan dan mampu membuat adrenalin jiwa saya terpompa. Seperti pacuan kuda yang sedang berlari di arena balap kuda. Ini menyenangkan. Otot-otot menawan kuda dan bulu-bulu halusnya menggambarkan kegagahan yang luar biasa.
Saat saya berteriak dengan semangat lalu terpekur di seperempat malam saya berkata pada-Nya: "Tuhan, udah gue enggak sanggup lagi. Gue lelah, gue capek. Ini karung bebannya gue balikin lagi. Besok gue ingin mengangkat karung yang lebih ringan," lalu gue tidur dengan menitipkan senyum pada Dewi malam. Menggantungkan harapan pada bintang dan memberikan semangat pada matahari besoknya.
Dan saya merasakan dentuman-dentuman dahsyat di hati saya. Ini semangat tak pernah habis-habisnya hahaha. Ini impian yang ingin saya wujudkan. Impian yang sederhana. Impian yang setiap orang bisa memilikinya. Impian ini saya sebut impian para perempuan. Impiannya: "Bercanda dengan Ide Liar!"