Luangkan sedikit waktu, hitunglah berapa banyak salah dan dosa.
 Itulah catatanku pada 30 Januari 2018. Â
Lalu kutemukan catatanku pada masa dan lembaran yang lain.
Keramaian dunia yang penuh kasak-kusuk akan menjadikan jiwa ini sibuk
Hilangkan sadar bagai menghisap serbuk shabu yang bikin mabuk
Raga mengambang oleh puji dan puja yang akan membuat diri lupa
Hampahlah rasa dalam celah pada dada akibat caci dan cela yang bikin lelah
;
Pada akhirnya...
Kau harus berubah...
Jangan terus larut dalam harapan yang hampa
Tinggalkanlah...
Puji dan puja itu bikin lelah
Berhentilah...
Kembalilah...
Beharap kepada Nya saja
Lupakanlah...
Segala riak dan goda, itu kamuflase saja
Bagai fatamorgana, tak bisa dijangkau, apalagi diraba
Itu akan membuat mu semakin haus saja
Kini.... menjauhlah...pergilah....
Well(eeh)...  ternyata hari ini masih saja diriku berkoar-koar, padahal  diri ini masih terlantar, terabaikan, tak terperhatikan, lalai membersihkan kotoran yang berlumuran di tubuh ini, tubuh yang semakin kurus dan hitam. Hanya sibuk memperhatikan salah dan dosa orang lain. Habis waktuku buat mereka, sementara diri ini sudah beranjak tua.
Tapi tak apalah. Â Sesekali ku menulis. Â Sedikit saja. Â Sekedar melepas kerinduan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H