Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Puber Ketiga

25 Desember 2020   23:40 Diperbarui: 25 Desember 2020   23:42 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maksudnya?

Ya, jikalau misalnya di masa puber kedua itu kamu masih suka berlenggak-lenggok menari, masih sangat mencintai dunia ini, tak sanggup menahan diri dari banyak keinginan, masih ingin dipuji dan dipuja, rindu harta dan jabatan, maka sampai kakek nenek juga akan masih seperti itu lakumu!

Aahh... masa' sih???

Lalu bagaimana caranya agar bisa berhenti bergoyang ria tadi?  

Ya, segera pijak rem, berhenti, lalu banting stir ke arah lain yang berlawanan.  Segera berubah. Paksakan diri agar berubah ke fase puber ketiga! Sebelum semuanya terlanjur...  keburu tua, pikun lalu mati. 

Maka berubahlah segera. Paksakan diri untuk meninggalkan puber keduamu, mengabaikan masa yang menggebu-gebu itu. Ketika jiwamu sedang mengebu-gebu!.

Berubahlah menjadi baik mumpung belum terlambat.   Meski usiamu sudah melampaui 40, tapi jangan berkecil hati. Meski sudah terlanjur kepala lima atau kepala enam, tetaplah berjuang. Kesempatan baik akan selalu ada selagi kita belum menutup mata.  

Ya, jangan berkecil hati. Meski sebenarnya diri ini  tetap saja khawatir......  kepala empatku sedikit lagi akan terlampaui... 

*sekedar nasihat diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun