Mungkin ada yang memberi nasihat, jika ingin berhasil dalam kegiatan menulis, maka sebaiknya tirulah gaya penulisan mereka para penulis yang sudah duluan sukses. Â
Perhatikan, amati bagaimana standar yang mereka terapkan dalam setiap tulisannya, gaya bahasa yang digunakan, teknik penyampaian,  maupun topik yang mereka pilih atau ide-ide apa (baca;issue) yang mereka bawa yang bisa menarik minat pembaca sekaligus yang bisa  "laku" di mata redaktur sebuah media.Â
Lihat polanya, temukan karakter tulisannya.  Pelajari, lalu tirulah. Dengan demikian anda akan memiliki peluang berhasil  lebih besar dari mereka yang tidak mau belajar. Tentu saja begitu.
Tapi pertanyaannya, berapa banyak penulis yang sukses?. Tidak banyak. Itu bagaikan "barang langkah". Â Penulis sama halnya dengan Pemimpin. Ia dilahirkan, bukan diciptakan. Tidak banyak yang diciptakan menjadi pemimpin, demikian pula tidak banyak yang diciptakan menjadi penulis.
Ya, penulis itu dilahirkan. Tidak ada "sekolah kepenulisan" yang bisa menjamin mengantarkan seorang awam menjadi seorang yang ahli dalam bidang menulis. Sebagaimana halnya, banyak sekolah kepemimpinan tapi pada kenyataannya tidak banyak pemimpin yang berkualitas, tidak banyak orang yang mampu memimpin.  Pun ada pemimpin yang mumpuni, itu bukan karena hasil didikan formal, tapi karena ianya memang sudah memiliki  bakat atau "bawaan lahir".  Itu nyata. Kenyataannya seperti itu.Â
Jika tidak percaya, tanyakanlah kepada teman-teman penulis di sini, dari mana mereka bisa menulis?
Oops! Krik krik
Lantas?
Jalani saja apa adanya, tetaplah dengan gayamu. Jadilah diri sendiri dalam menulis, jangan memaksakan diri menjadi orang lain.  Lalu selanjutnya biarkanlah kemana  takdir akan  membawa mu dan menghantarkan mu  ketempat yang sudah ia tentukan.Â
Itu saja. Percayalah, itu akan lebih  menenangkan....
Mendapatkan ketenangan dengan cara menjadi diri sendiri, itu berarti anda lebih beruntung dari orang yang paling sukses sekalipun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H