Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Persimpangan

21 Februari 2019   09:21 Diperbarui: 21 Februari 2019   09:32 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image:https://www.crimsonandcreammachine.com


*DALAM PERSIMPANGAN

Hari-hariku, penuh dengan permainan
Hari-hariku penuh dengan angan-angan
Hari-hariku, berlalu tanpa harapan

Nyenyak tertidur dalam selimut setan
Diseru berpaling kar'na terbuai godaan
Hanyut terlena bergerak sungkan

Hari-hariku, begitu dan tak begitu tanpa an
Begitu-begitu saja entah sampai kapan
Mestinya aku segera ambil keputusan

Kini aku tepat berada di persimpangan
Aku harus segera memilih arah jalan
Kembalilah pulang atau terus dalam kesesatan

Yai Baelah, Dalam Persimpangan,  26 Agustus 2017 * 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun