Seandainya aku menjadi tanah....
Tetap menjadi tanah....
Selamanya menjadi tanah....
Sebagaimana mulanya aku dari tanah....
Tak 'kan nanti ku ditanya.
Tak 'kan nanti ku disiksa.
Kar'na aku hanyalah tanah.
Tanah yang tak memiliki raga dan wajah. Rupa yang tidak bisa disalah.
Tanah yang tak mempunyai rasa. Tak merasa sakit meski api membara.
Tanah yang tak mengenal dosa. Tak pula takut akan disiksa.
.
Tapi nyatanya aku manusia.
Memiliki raga....
Raga yang terpaku tak berdaya.
Raga yang gemetar dihadapan Nya.
.
Terlanjur aku  mempunya  wajah....
Wajah yang bermuram durja.
Wajah yang tertunduk mendengar berita.
Berita tentang derita yang akan diterima.
Ooohh... Mengapa tidak  selamanya saja diriku dijadikan tanah....??!