Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penting Nada atau Makna?

10 Februari 2019   12:39 Diperbarui: 10 Februari 2019   13:14 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: godwearingblack.wordpress.com

"Suara Jiwa"

 .

Mereka lebih suka irama daripada rima

Mereka lebih mementingkan nada daripada makna.

Yang didengar hanya indah, yang didapat hanya rasa.

Indah yang membuat terlena, rasa yang tanpa makna.

.

Kami penyair berbeda

Satu titik mengandung makna

Satu kata menggantikan sejuta

Satu bait mewakilkan suara jiwa

.

Tak mesti irama membunuh rima

Tidak pula nada menenggelamkan makna

Sebait rima membangkitkan rasa

Setetes makna mengandung hikmah

.

Begitulah

Diri kami adanya

Terserah apa kata mereka

Inilah suara jiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun