Mohon tunggu...
Siauw Tiong Djin
Siauw Tiong Djin Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pemerhati Politik Indonesia

Siauw Tiong Djin adalah pemerhati politik Indonesia. Ia bermukim di Melbourne, Australia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

THHK, Baperki dan Nation-Building

13 Maret 2022   15:40 Diperbarui: 13 Maret 2022   16:00 1916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Nation-Building merupakan proses terpenting dalam mengkonsolidasi kemerdekaan dan keutuhan NKRI.  Republik Indonesia yang tidak ber-bangsa tentunya bukan negara.  Yang dimaksud dengan bangsa di sini bukanlah race -- karena dunia tidak mengenal adanya Indonesian Race -- yang ada hanyalah Indonesian Nation -- Bangsa Indonesia -- yang terdiri dari berbagai suku, termasuk suku Tionghoa yang  merupakan salah satu suku besar di Indonesia.

Yang dimaksud dengan Nation-Building di sini adalah pembangunan nasion Indonesia yang bersandar atas Bhinneka Tunggal Ika -- yaitu pluralisme, citizenship-based-nation yang menentang rasisme dan terwujudnya nasion Indonesia yang makmur dan demokratik.

Indonesia pernah memiliki sebuah organisasi massa yang menitik-beratkan Nation-Building dalam program politiknya. Organisasi yang dimaksud adalah Baperki -- Badan Permusyawaratan Kewarganegaraan Indonesia. 

 

Ia didirikan tepat 68 tahun yang lalu, pada 13 Maret 1954.  Bung Karno, Presiden pertama Indonesia, menyatakan bahwa ia mendukung Baperki karena menurutnya, organisasi ini aktif dalam Nation-Building. 

 

Sebentar lagi, kita akan merayakan pula pendirian sebuah organisasi yang turut berperan dalam sejarah Indonesia, yaitu Tiong Hoa Hwee Kwan (THHK). Ia didirikan pada 17 Maret 1900.

Kedua organisasi ini, walaupun didirkan oleh tokoh-tokoh Tionghoa, berperan dalam proses pembangunan bangsa (nasion) Indonesia. 

Ironisnya, walaupun Indonesia sudah merdeka lebih dari 76 tahun, pengertian nasion Indonesia masih tetap kabur. Banyak tokoh politik di zaman now, mencanangkan pluralisme. Akan tetapi tindak tanduknya justru bertentangan dengan esensi Bhinneka Tunggal Ika dan Nation-Building  yang diidam-idami para founding fathers NKRI.  

 

Makalah ini ditulis dalam rangka memperingati HUT ke -122 tahun THHK dan ke - 68 tahun Baperki,  untuk menganalisis sumbangsih dua organisasi yang didirikan dan dikembangkan oleh tokoh-tokoh Tionghoa dalam proses Nation-Building.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun