Salah satu hama tanaman kopi adalah ulat bulu. Pembasmian hama dilakukan dengan penyemprotan obat hama. Penyemprotan hama dilakukan minimal 15 kali. Kopi yang baik memiliki ketinggian sekitar 2-3 meter. Agar tidak terlalu tinggi, pucuk perlu dipotong. Di perkebunan kopi kita sering melihat tanaman pisang. Petani kopi sengaja menanam pisang ini untuk menanam kopi. Budidaya kopi jatuh serbuk sari Pete merupakan proses perkawinan untuk menghasilkan buah kopi.
Memanen
(Pemilihan Kopi)
Tanaman kopi akan berbuah paling lambat 1,5 tahun sejak tanam. Jika buah kopi sudah mulai tumbuh, pemetikan bisa dilakukan selama 15 hari. Kopi yang dipetik adalah kopi yang berwarna merah. Memilih buah kopi bukanlah hal yang mudah, perlu ketelitian dalam memilih dan memilah buah kopi yang layak untuk dipetik. Saat memetik kopi, biasanya petani akan berdiri berjajar menurut tanaman kopi di setiap banjar. Setiap kali panen, petani bisa menghasilkan sekitar 5-10 karung kopi. Harga jual satu karung biji kopi mentah sekitar 200-300 ribu rupiah.
Biji Kopi
(Proses pengeringan dilakukan di tempat yang terkena sinar matahari)
Setelah dipetik, biji kopi akan dibawa ke tempat pengelupasan kulit luar. Setelah melalui tahapan tersebut, biji kopi akan dikeringkan secara manual menggunakan bantuan sinar matahari. Saat cuaca cerah proses penjemuran biji akan memakan waktu 2-3 minggu. Penjemuran dilakukan hingga biji kopi berwarna hitam pekat. Dejemur biji kopi mulai pagi hingga sore hari menggunakan terpal.
Ketinggian tanah dan serta pohon naungan kopi (pete) dengan metode pertanian organik masyarakat gayo sangat menjaga kearifan lokal. Rasa kopi Gayo yang sangat menggoda membuat semua orang menyukai kopi jenis ini. Sekali mencoba kopi Aceh, dijamin akan jatuh cinta. Sekarang, besok, atau lusa akan ada rasa menikmati nikmatnya aroma kopi Aceh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H