Singkat cerita, semua selesai. Tibalah saat membayar. Dag..dig..dug.. Kira-kira kena berapa, ya, setelah dua jam perawatan dengan berbagai macam obat dan peralatan, diiringi teknik-teknik rumit? Aku menutup mata sejenak, mengumpulkan keberanian, menggenggam tangan erat (hampir saja tangan orang) kemudian memberanikan bertanya ke kasir.
"Berapa semua, Bu?"
*Tahan napas dulu*
"Rp35.000, mas," jawab ibu itu ringan.
Tunggu, CUMA Rp35.000??
"Rp35.000, Bu?" aku memastikan, dengan nada terkejut seperti orang baru menang lotere Rp1 miliar.
"Iya, Mas," kata ibu itu, nadanya jengkel.
Sebelum dia berubah pikiran, aku pun cepat-cepat membayarnya, dan pergi sebelum ibu itu menyadari. (Ini bagian dramatis saja, sebenarnya aku masih di sana nunggu duit kembalian. :D).
Â
Pesan.
Tulisan ini sekalian usul (atau bisa juga rekomendasi) kepada kawan-kawan berkantong tipis, khususnya wartawan, misalnya sakit gigi atau punya keluhan dengan mulut, berobat saja ke RSGM UI di Salemba. Walaupun semua yang bekerja di sana juga masih belajar, mereka sudah memiliki kemampuan mumpuni untuk mengobati permasalahan gigi-mulut anda. Selain itu, di sana juga banyak dokter-dokter gigi senior dari UI yang siap membantu, baik dokter yang bekerja (biasanya kalau ada kesulian mereka bakal minta pertimbangan dokter senior) maupun pasien.