Mohon tunggu...
Natanael Siagian
Natanael Siagian Mohon Tunggu... Administrasi - Konsultan

Natanael Siagian lahir di Tarutung Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada 30 Desember 1989. Alumni Universitas Batam jurusan ilmu hukum. Tinggal dan menetap di Jakarta. Email: siagian.natanael@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengintai-pengintai Masa Depan

2 Juni 2016   19:15 Diperbarui: 2 Juni 2016   19:55 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah keluar dari Mesir dan sebelum memasuki tanah kanaan, Musa menyuruh 12 orang untuk mengintai kondisi tanah Kanaan. Tanah yang telah dijanjikan Tuhan kepada Bangsa Israel melalui Abraham. Orang-orang yang dipilih Musa adalah kepala-kepala dari setiap suku Israel. Karena jumlah suku Israel ada 12, maka jumlah pengintai ada 12 orang dan mereka adalah orang-orang terbaik. 

Sepulang dari pengintaian, para pegintai melaporkan hasil pengamatan mereka mengenai kondisi tanah kanaan. Dari kedua belas orang pengintai itu sebagian besar atau tepatnya sepuluh orang, melaporkan hasil yang buruk. Kesepuluh orang tersebut melaporkan sekaligus menyimpulkan bahwa mereka tidak akan berhasil memasuki tanah kanaan. Kesepuluh orang dari pengintai itu tidak yakin bahwa Tuhan akan sanggup menolong mereka memasuki tanah perjanjian yaitu Kanaan. Mereka sama sekali tidak peduli dengan apa yang sudah dijanjikan Tuhan. Hanya dua orang pengintai utusan Musa itu, yaitu Yosua dan Kaleb yang tetap percaya bahwa Tuhan berkuasa menolong mereka memasuki tanah perjanjian itu. 

Dalam konteks kekinian, kita adalah pengintai-pengintai masa depan. Saat ini banyak orang sedang mengintai kondisi ditahun 2017, tahun 2025,2050 dan seterusnya. Ada yang mengatakan bahwa tahun depan akan lebih baik, lebih indah, tahun penuh berkat dan lain sebagainya. Hasil Intaian ini, tentu dilengkapi dengan landasan teorinya. Tetapi ada juga yang beranggapan sebaliknya, yang menyatakan bahwa hari-hari ini akan semakin sulit. Hari-hari kedepan akan penuh ancaman dan permasalahan. Tentu dilengkapi dengan landasan teorinya juga.

Dalam mengintai masa depan, orang-orang yang tetap optimis dan bersandar pada Tuhan akan mendapatkan bagiannya. Sama halnya dengan Yosua dan Kaleb yang tetap teguh percaya kepada janji Tuhan, sehingga mereka diselamatkan dan diberkati hingga akhirnya berada di tanah perjanjian yaitu tanah kanaan. Orang beriman akan tetap fokus pada janji Tuhan, sementara orang yang tidak beriman fokus pada ancaman dan permasalahan yang akan terjadi. Bahkan yang belum tentu akan terjadi. 

(Sumber :Bilangan 13:1-33; 14:1-38.) 

NATANAEL SIAGIAN

Legenda Malaka,Batam 02 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun