Assalamu'alaykum wr wb
hola sobat kompasiana yang budiman
ingat KPR, ingat Utang, ingat kutipan kata-kata satu ini yang sering banget dengar dari teman-teman
"Hidup tanpa Utang, seperti makan sayur gak pake Garam."
atau
"Hidup tanpa Utang, kayak Makan gak pake Lauk."
Hmm...
tau gak, sob. Utang, secara gak langsung, memang sangat dimudahkan banget lho, selama prosesnya. proses peminjamannya ataupun pencairannya. jadi, ketika kita sedang kesulitan secara keuangan, biasanya tuh, ada aja... jalan buat ke hal yang satu itu. entah lewat iklan, tawaran, atau penampilan kawan yang seolah-olah mengatakan "hei, aku lagi punya, lho... mau Utang apa gak?". Atau mungkin, ada agen kartu kredit, atau malah sudah ada kartu itu di sela-sela dompet kita dan seolah-olah punya tangan yang memanggil-manggil supaya kita pake.
pernah, gak, ngalamin kayak gitu?
Utang, sah-sah saja sih, sob. Asal, kita harus ingat salah satu tuntunannya. ketika berniat untuk berUtang, harus dibarengin sama niat untuk segera Melunasi / Membayar Utang itu. Karena dengan begitu, secara tidak langsung, kita juga telah berdo'a agar kelak bisa segera melunasi Utang itu.
banyak lho, kadang-kadang mau minta, sungkan. terus akhirnya ngomongnya "Utang". tapi terus gak dibayar-bayar, walaupun sebenarnya sudah mampu untuk melunasi / membayarnya. nah, ini nih yang bahaya. bukan bahaya secara waktu sekarang yah. tapi juga bahaya, untuk kehidupan setelah mati nanti. Utang, adalah salah satu yang menjadi cantholan / sandungan untuk prosesi kehidupan setelah kematian nanti.