Mohon tunggu...
Bayu Siaga Krismana
Bayu Siaga Krismana Mohon Tunggu... Freelancer - Siaga

Berjalan sendiri, hidup sendiri, mati pun sendiri... - Abu dzar. ra

Selanjutnya

Tutup

Diary

Peluang Beramal Lewat Profesi (Part 2 - Income)

5 Oktober 2021   03:24 Diperbarui: 5 Oktober 2021   04:10 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita bantu orang, orang itu ngerasa terbantu banget dan terus pingin terima kasih dengan ngasih kita sedikit uang rokok (budaya di kita rata-rata kan gini ya, 😊)

Bisa dibilang halal halal aja sih, ya kan?

Beda cerita, kalo kita bantu... trus kita maksa itu orang buat kasih kita uang rokok (dengan maksa atau bahkan dengan ancaman)...

Kalo g dikasih, kita ngamuk dan bikin masalah misalnya... ini sih, jadinya bisa haram

Cuman, masalahnya kita gak bisa mutusin ith halal haram ya (bukan wewenangnya), yang oasti itu antara benar dan salah aja...

Nah, back to the topic...

Kita lagi bahas itu, ada beberapa kerjaan tambahan yang itu... harusnya bukan tanggung jawab kita, tapi kita ikutan ngerjain itu... yang mana dari segi moral dan etika... plus dari segi peraturan perusahaan, itu Salah.

Jadinya kan income tambahan yang kita dapat jadi gak baik/gak halal/atau bahkan gak baroka... gitu kan ya,

Terus ada yang bilang nih,

Yang penting jangan di kasih ke orang rumah (red. Keluarga), atau yang penting jangan dibuat makan. Pake aja buat beli pulsa misalnya, atau beki bbm, pakaian, jalan-jalan, dan lainnya lah.

Dengan gitu, kan jadi aman ya... karena kalo dibuat makan... makanannya jadi daging yang kemudian jadi bagian dari tubuh kita, hmmm... ada kemungkinan ngerusak jasmani kita, atau bahkan yang gak keliatan... ngerusak rohani / akhlak / moral kita. Trus kalo yang menikmati keluarga... efeknya bisa kayak anak atau istri bisa jadi suka bantah/gak nurut, cara pikir dangkal, susah menghapal, susah berlogika... misalnya gitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun