Mohon tunggu...
KKN
Fiksiana
Cerbung Cerpen Horor Puisi Roman
Halo Lokal
Bandung Joglosemar Makassar Medan Palembang Surabaya
Humaniora
Bahasa Filsafat Pendidikan Seni Sosbud
Cerita Pemilih
Analisis Sosok
Inovasi
Gadget Nature Otomotif
Lyfe
Beauty Book Diary Film Games Healthy Hobby Home Humor Love Music Parenting Worklife
Money
Entrepreneur Financial
New World
Artificial intelligence Cryptocurrency Metaverse NFT
Olahraga
Atletik Balap Bola Raket
Ruang Kelas
Ilmu Alam & Tekno Ilmu Sosbud
Travel Story
Foodie Trip
Video
Vox Pop
Hukum Kebijakan Politik
Lestari
Lagi Rame!
Saling Lempar Bola Ransomware
Soal Kedaulatan Data di Pusat Data Nasional
Titik Terlemah Peretasan dan Keamanan Data
Debat Capres AS 2024 Sudah Dimulai
Polemik PPDB Zonasi dan Harapan Pemerataan Pendidikan
Reportase PPDB Online 2024 Jenjang SD
Kamu pasti suka!
Rusdiansyah Hutagalung Si Sajak Dungu
Rusdiansyah Hutagalung Si Sajak Dungu Mohon Tunggu... lainnya -

Aku hanya seorang pendidik yang kuanggap masih sedikit mengganjal, namun walaupun begitu aku berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam mendidik kehidupan anak bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Selembar Wajah Malam

30 Januari 2011   14:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:03 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

maka hendaklah nisan membaca

ketidakberdayaan belulang

menjadikan ia abu-abu diselembar wajah malam

Banda Aceh, 30 Januari 2011

Rusdiansyah Hutagalung (Si Sajak Dungu)

HALAMAN :
  2. 1
  3. 2
LIHAT SEMUA
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
TAG

puisi

fiksi
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Batalkan Laporkan
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.
Pelajari selanjutnya.