Mohon tunggu...
Mas Bro
Mas Bro Mohon Tunggu... profesional -

Saya masih takut mati karena dosa saya sungguh banyak...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hadiah Ulang Tahun untuk Eliya

21 Agustus 2014   07:55 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:59 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_320192" align="aligncenter" width="300" caption="Eliyatul Ikhlas (Eliya)"][/caption]

Biasanya, anak-anak sangat menyenangi momen ketika hari ulang tahunnya tiba. Di hari itu, mereka berharap akan mendapat banyak perhatian, hadiah maupun doa dari orang-orang terdekatnya.

Begitupun dengan Eliyatul Ikhlas (Eliya), seorang bocah yang akan merayakan ulang tahunnya ke-11 pada tanggal 29 Agustus 2014 ini. Namun apa daya keinginannya untuk merayakan hari lahirnya itu terhalang penyakit bawaan yang dideritanya sejak bayi. Kegagalan fungsi sistem peredaran darah antara arteri dan vena di tubuhnya, menjadikan Eliya tidak dapat hidup normal layaknya anak-anak seusianya.

Dalam bahasa kedokteran, penyakit yang diderita Eliya disebut Arteriovenous Malformation (AVM) yang membuat otaknya kurang berfungsi baik lantaran terjadinya penyumbatan aliran darah di tubuh kecilnya itu. Parahnya, penyakit ini akan semakin berbahaya jika tidak diobati secara serius. Dampak terburuknya adalah terjadinya pendarahan di otak, cacat syaraf, kejang-kejang, stroke hingga berujung pada kematian.

Kemiskinan dan keterbatasan ekonomi sang orangtua, membuat Eliya hanya bisa pasrah saja dengan kondisi kesehatannya yang kian memburuk itu. Ayahnya adalah seorang nelayan lepas dengan pendapatan kurang dari Rp 1 juta per bulan. Itupun terasa masih sangat kurang karena biaya hidup di Jakarta yang relatif tinggi, apalagi ada tiga orang adiknya yang juga butuh makan. Bahkan, tak jarang sang ayah dan bundanya itu lebih sering berpuasa karena untuk tetap memenuhi kebutuhan hidup adik-adik Eliya yang masih berusia belia dan bayi.

Sadar dengan kondisi hidup keluarganya yang pas-pasan itu, membuat Eliya tidak berharap banyak terhadap kesembuhan penyakitnya tersebut. Satu hal yang diinginkan adalah mendapat kartu ucapan ulang tahun saja dari orang-orang terdekatnya. Menurut sang bunda, selama ini Eliya tidak pernah meminta apapun ketika memperingati hari lahirnya itu kecuali doa tulus dari orangtuanya tersebut. "Sebagai seorang ibu, rasanya sedih sekali jika tidak mampu memberikan hadiah sederhana yang diminta Eliya itu", ujar sang bunda. Ia sedih karena selama ini merasa tidak dapat menjadi seorang ibu yang bisa membahagiakan putri sulungnya itu.

***

Keinginan sederhana Eliya untuk mendapat selembar kartu ucapan ulang tahun dari sang bunda akhirnya menyebar luas. Berita ini pun akhirnya membuat Count Me In (sebuah organisasi relawan sosial) dan Komunitas Taufan berencana untuk memberikan kejutan kepada Eliya di hari ulang tahunnya itu dengan "membanjiri" kartu ucapan dari siapa saja yang peduli terhadap keadaan Eliya saat ini. "Masih tersisa sekitar satu minggu lagi untuk mengumpulkan lebih banyak kartu ucapan lagi dari masyarakat", ujar Yanie Dewi Mulyaningsih, Pendiri Komunitas Taufan.

Oleh sebab itu, Ia juga mengajak para pembaca sekalian untuk mau ikut serta mengirim kartu ucapan ulang tahun dengan kata-kata yang menyemangati kesembuhan untuk Eliya. Diharapkan dengan semakin banyak kartu ucapan yang dikirim kepadanya, akan membuat Eliya semakin optimis sembuh dari penyakitnya demi menggapai cita-citanya menjadi guru Sekolah Dasar (SD). Ia pun cukup gencar mengkampanyekan gerakan #BirthdayCards4Eliya terutama dari media sosial. Diharapkan akan terkumpul minimal 100 kartu ucapan dari 34 provinsi di Indonesia dan bahkan dari luar negeri melalui kampanye yang dilakukan Count Me In di beberapa negara. Bagi para pembaca yang ingin mengirim kartu ucapan kepada Eliya dapat ditujukan ke alamat:

Count Me In c/o Eliya

BeritaSatu Plaza Lantai 9

Jalan Gatot Subroto Kav. 35-36

Jakarta 12950, Indonesia

Kini dengan bantuan dari Komunitas Taufan, Eliya telah menjalani beberapa perawatan dan operasi untuk membantu kesembuhan dari penyakitnya itu. "Dalam waktu dekat pula, Eliya harus kehilangan lengan kirinya karena sudah terjadi pembekuan dan infeksi darah yang berat," kata Yanie. Namun Yanie yakin akan kesembuhan Eliya mengingat ia adalah seorang anak yang berjiwa besar dan selalu tersenyum dalam menghadapi kegetiran hidupnya.

Selamat Ulang Tahun, Eliya. Semoga senyum manismu akan tetap menghiasi bibirmu untuk murid-muridmu ketika kelak kamu berhasil mewujudkan impianmu menjadi seorang guru... (ma)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun