Mohon tunggu...
Rachmat Ariyanto
Rachmat Ariyanto Mohon Tunggu... Politisi - Tidak Hitam Putih

Kepala BPPM-DA Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrat S14P, S14P... Kah Mamat?

25 Desember 2022   19:22 Diperbarui: 25 Desember 2022   19:34 875
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Lama sudah Mamat meninggalkan laman kompasiana ini. Once upon a time, banyak rangkaian kata menyatu menjadi sebuah kalimat yang terangkum dalam satu topik menjadi bahan cerita hidup dan pikir yang Mamat catatkan dan ingin bagi pada pada siapapun yang sudi.

Kiranya usia dan kesibukan menjadi bagian yang menjauhkan Mamat dari kegiatan tulis menulis ini. Usia yang tak lagi muda meminimalisir fungsi alat fikir yang lebih senang menekan tombol delete ketimbang deretan huruf di keyboard computer, juga menurun pula kemampuan untuk mencari sudut tulisan serta makna terkandung dari catatan yang akan dibuat.

Sedangkan kesibukan, tentunya dengan aktivitas yang Mamat jalani saat ini, baik sebagai ayah dengan 3 orang anak tapi 1 istri serta posisi sebagai Kepala Badan Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat (BPPM) di Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta. Sedikit kisah tentang Demokrat, pada 2021 lalu Mamat turut serta memperjuangkan Mujiyono, SE (Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta) sebagai Calon Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Alhamdulillah Pak Muji akhirnya terpilih, dan sebagai konsekuensinya Mamat mengawal Beliau sebagai salah satu Kepala Badan dalam struktur kepengurusan Partai Demokrat Periode 2022 -- 2027.

Ghirah juang Pak Muji memang tak setengah apa lagi seperapat. Kecintaanya pada rakyat dan Demokrat mendorong beliau untuk terus bergerak tanpa henti. Baginya tak ada tanggal merah sebagai penanda waktu libur dari upaya meningkatkan elektabilitas Partai Demokrat. Mau tidak mau kami, para pengurus yang berada dibawah komando Beliau mengimbangi. Upaya revitalisasi organisasi sebagaimana yang disebutkan Gouillart dan Kelly (1995) adalah upaya untuk memacu pertumbuhan organisasi dilakukan dengan cara menselaraskan organisasi dengan lingkungan. Setidaknya berdasarkan pada teori tersebut ada 3 tahapan yang dilakukan oleh Partai Demokrat DKI Jakarta dibawah komando Pak Muji :

1. Pendekatan Fokus Pasar (Achieve Market Fokus)

  • Demokrat DKI khususnya mencoba untuk menghubungkan pola fikir masyarakat dengan citra Partai. Mengusung perubahan dan perbaikan merupakan citra atau slogan baru partai Demokrat yang dihasilkan melalui silaturahmi dengan rakyat dan kontemplasi para pemimpin partai.

2. Penciptaan bisnis baru (Invent New Business)

  • Dalam konteks organisasi partai Demokrat DKI Jakarta pendekatan ini digunakan untuk membangun kemampuan organisasi melalui pembenahan serta pelembagaan struktur secara lebih massif dan efektif untuk menjawab kebutuhan publik terhadap informasi. Salah satu fungsi struktur merupakan marketing partai yang akan mensyiarkan berbagai atribut serta content komunikasi partai. 

3. Pemanfaatan teknologi informasi (Changing the rules through information technology)

  • Pendekatan ini menekankan pemanfaatan teknologi sebagai pondasi dalam upaya kompetisi memenangkan hati rakyat. Untuk hal yang satu ini Pak Muji tak main-main, kanal-kanal media informasi dibangun sebagai saluran interaksi dan komunikasi kader partai dengan masyarakat. Bahkan dalam menghadapi momentum pemilu 2024 telah dilahirkan sebuah aplikasi dengan nama "DeJak" yang akan menjadi basis manajemen para calon legislatife beserta tim sukses nantinya.

Guna menginternalisasi ragam strategi organisasi ini dilakukanlah Konsolidasi DPD Partai Demokrat bersama DPAC dan Ranting se 10 Daerah Pemilihan (Dapil) Wilayah DKI Jakarta. Konsolidasi yang diyakini Pak Muji sebagai urat nadi yang akan menghidupkan partai.

Beberapa hal yang menjadi materi pokok dalam konsolidasi ini diantaranya :

  • Sosialiasi nomer urut Partai Demokrat yaitu nomer 14
  • Perintah DPD untuk penyempurnaan struktur pengurus hingga ke anak ranting
  • Pemaparan strategi kampanye yang telah dirumuskan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta serta perintah soliditas struktur pengurus bersama bacaleg yang akan mengisi daftar caleg di dapil tersebut

Singkat kata menurut Mamat, Demokrat hari ini sangat S14P dalam menghadapi momentum sakral perebutan kekuasaan secara konstitusional melalui pemilu ditahun 2024. Kolaborasi sekaligus sinergisitas antara DPP dengan DPD Demokrat diseluruh Indonesia khususnya DKI Jakarta berada dalam nafas dan jiwa yang sama, yaitu menang untuk menghadirkan perubahan dan perbaikan. Kes14pan DPP ditunjukkan dengan kesungguhan Ketua Umum AHY dalam mengatur laju dan alur juang Partai, juga sebagai ikon Partai Demokrat Mas Ketum semakin terlihat matang untuk menyadingkan dirinya sejajar dengan tokoh-tokoh senior dari partai lain.

Kes14pan DPD, khususnya DKI Jakarta dikelola oleh Pak Muji dalam mepersiapkan Kader-Kader Partai hingga ketingkatan terbawah untuk S14P menerima tanggungjawab sebagai tulang punggung Partai yang akan menentukan tegak atau bungkuknya Partai Demokrat pasca 14 Februari 2024. Namun pertanyaan selanjutnya bagi diri pribadi adalah apakah Mamat S14P menjadi salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Demokrat di 2024 mendatang ?

Sesuai dengan domisili dan rekam jejak, Mamat diminta untuk tampil sebagai Caleg DPRD Provinsi DKI Jakarta didapil 6 Jakarta Timur (Kecamatan Pasar Rebo, Makasar, Ciracas dan Cipayung). Berdasarkankan ketentuan tahapan pelaksanaan pemilu 2024, Februari 2023 nanti daftar Caleg akan diserahkan Partai kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Secara ideal tentunya Mamat bermimpi kesuksesan Partai Demokrat di 2024 nanti secara institusi diikuti pula oleh kesuksesan mamat secara pribadi yaitu terpilih sebagai anggota DPRD prov DKI Jakarta periode 2024 -- 2029. Namun berbekal pengalaman 2 kali mengikuti kontestasi pemilu sebagai caleg DPRD, Mamat kalah. Terasa berat Langkah yang harus ditapakkan dalam menjejaki perjalanan menuju Kebon Sirih (sebagai anggota dewan tentunya), terlebih masyarakat dewasa ini tentunya telah memiliki banyak pengalaman dalam berinteraksi dengan seorang caleg.  

Modal sosial apalagi sekedar ide dan gagasan rasanya tak cukup menjadi alasan bagi masyarakat dalam menggerakkan diri dan hatinya menuju ke bilik TPS dan mencoblos nama Mamat. Modal kapital harus menyertai guna menggerakkan hal tersebut. Tapi kembali itupun belum terasa sempurna, hemat Mamat penebalan dan pengawalan berlapis melalui soliditas dan profesionalitas tim kerja menjadi unsur yang diwajibkan mengisi dalam upaya mendulang suara, dengan dasar itu semua S14Pkah Mamat ?

Dilain sisi, KPU hari ini telah menetapkan 17 Partai yang lolos administrasi sebagai peserta pemilu 2024, terlepas dari ada upaya-upaya partai yang tak lolos maka jika berdasar pada hal tersebut nantinya akan ada 160 caleg partai diluar partai Demokrat dan 9 caleg internal partai demokrat yang akan berkompetisi. Berbekal pengalaman 4 kali pemilu langsung yang telah dilaksanakan sejak tahun 2004 tentunya seluruh caleg memiliki masing-masing strategi sebagai bagian dari marketing politik untuk menjual dirinya, ragam keunggulan yang dimiliki akan dimaksimalisasi guna memastikan 1 kursi DPRD sah menjadi miliknya, kompetisi ini tentu takkan mudah mengingat jumlah peserta dan ragam keunggulan yang dimiliknya, dengan dasar itu semua S14Pkah Mamat ?

Ragu dan bimbang tentunya menjadi satu kesatuan fitrah dalam jiwa manusia diluar optimisme dan keyakinan, Mamat bukan pesimis atau tak percaya diri, Yakin Usaha Sampai yang selama ini menjadi mental juang yang Mamat terima dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), wadah organisasi perjuangan pertama yang menggembleng Mamat tentunya masih terpatri dalam sanubari. Belum lagi pengalaman berada di DPP KNPI dan organisasi semisal lainya. Tapi tentu berbeda dengan proses men-caleg, dimana Mamat akan berhadapan dengan macam ragam polah konstituen serta kompetitor politik tentunya. Diwaktu tersisa menjelang pendaftaran caleg ini, Mamat mohon doa dari sedulur sekalian, untuk menatapkan hati Mamat menjawab pertanyaan S14P... kah Mamat ?  

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun