Mohon tunggu...
Rachmat Ariyanto
Rachmat Ariyanto Mohon Tunggu... Politisi - Tidak Hitam Putih

Kepala BPPM-DA Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sedulur Mamat Bung Ronny

29 Maret 2021   12:50 Diperbarui: 29 Maret 2021   13:23 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang lebih 1 tahun yang lalu, melalui Bung Sahat Sinurat (Sekjen GAMKI) Mamat diperjumpakan dengan seorang anak muda disebuah kedai kopi dikawasan Jakarta Selatan, Bung Sahat menawarkan pada Mamat untuk memberikan dukungan politik pada anak muda tersebut untuk dapat menjadi Ketua KNPI DKI. 

Framing yang diutarakan Bung Sahat tentang profil tokoh kita ini pada Mamat cukup luar biasa. Latar belakang pendidikannya, profesi serta bisnisnya menunjukkan kualitas personal yang layak untuk ditarungkan dalam upaya pencaharian sosok pemimpin muda di organisasi kaum muda. Anak Muda itu bernama Ronny Bara Pratama.

Sebelumnya, berangkat dari mandat yang Mamat terima sebagai care taker DPD KNPI DKI perintah tertulis hanya satu, yaitu memastikan Musyawarah Daerah (musda) dapat terselenggara, oleh karenanya hanya dua persoalan besar yang Mamat ikhtiarkan sebagai care taker yaitu melaksanakan musda serta mengupayakan musda bersama dan mencari sosok pemimpin yang tepat sebagai nakhoda KNPI DKI untuk Mamat perjuangkan dalam musda tersebut.

Kembali ke ngopi, kesan pertama Mamat ketika pertama kali tatap muka dan jiwa dengan Bung Ronny cukup meyakinkan, ia good locking dalam pandangan Mamat baik dengan atau tanpa kaca mata, dalam dunia visual saat ini fisik memang menjadi catatan khusus diruang publik agar massa tertarik. 

Dalam pembicaraan berlangsung pikiran-pikiran Ronny beberapa kali mengejutkan Mamat, banyak ide-ide mendasar yang dimilikinya guna menjawab tantangan kepemudaan saat ini untuk digunakan sebagai modal menyongsong pertarungan dimasa depan. 

Tak mengherankan semestinya karena Bung Ronny merupakan lulusan S1 Padjajaran dan S2 Universitas Indonesia. Namun ada satu hal yang membuat Mamat semakin jatuh hati pada Bung Ronny sebab satu statementnya setelah mereguk gelas kopi ke dua,

"Saya tidak akan maju jika tidak dalam Musda Bersama Bang"

Bagi Mamat pernyataan ini adalah gong keluhuran. Menunjukkan bung Ronny memiliki prinsip dalam gerakan politik. Ia tak semata bicara tentang jabatan atau kekuasaan, tapi ada nilai-nilai yang turut serta diperjuangkan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam setiap keputusan, dan bagi kepemimpinan itu merupakan modal dasar agar tak gampang terbang ataupun tumbang berada ditengah gelanggang.

Sebelum balik kanan dari perjumpaan awal tersebut Mamat tak butuh waktu berfikir menimbang menetapkan dan memutuskan, Mamat nyatakan kesiapan menjadi bagian utuh dan menyeluruh untuk menghantarkan Bung Ronny sebagai Ketua KNPI DKI Jakarta, dan sepanjang jalan pulang Mamat berdoa pada Tuhan agar jalan dimudahkan.

Mamat & Bung Ronny
Mamat & Bung Ronny

Seiring waktu berjalan Bung Ronny menunjukkan keseriusannya. Seluruh rekomendasi tim dijalankannya. Disambanginya satu persatu OKP pemilik suara untuk bersilaturahmi menyampaikan maksud dan tujuan, meyakinkan dengan gagasan dan memberi kenyamanan melalui persaudaraan. 

Mamat merasakan chemistry itu, Bung Ronny tulus dalam berkawan. Tak banyak make up yang disuguhkannya dalam pertemanan, mungkin lantaran itu 100 remomendasi OKP berhasil dia dapatkan.

Dan akhirnya Musda Bersama DPD KNPI DKI Jakarta yang berlangsung pada tanggal 23 -- 25 Maret 2021 Insya Allah menjadi takdir politik yang baik. 

Forum musda menetapkan dan memutuskan Bung Ronny Bara Pratama sebagai Ketua KNPI DKI Jakarta. Mamat bangga, Mamat bahagia. Perjuangan dan perjalanan panjang menuju hari ini menghantarkan sampai pada tujuan yang dimaksud tanpa kurang satu apapun.

Mamat berkeyakinan, dibawah kepemimpinan Bung Ronny organisasi kepemudaan di ibu kota akan kembali kepada khittahnya sebagai laboratorium kaum muda untuk kepemimpinan dan kemasyarakatan. 

Dengan bekal yang ada pada dirinya Mamat Yakin Bung Ronny dapat menjadi konduktor kekuatan kaum muda DKI Jakarta baik personal maupun institusi sesuai dengan masing-masing kecakapannya, karena pada prinsipnya bagi Mamat kepemimpinan adalah kemampuan menggerakkan serta memotivasi beragam potensi yang tersedia untuk digerakkan menuju pada visi dan misi pemimpin. Prinsip ini berkesesuaian dengan pepatah Minang yang Mamat dengar dari seorang kawan

 "Nan Buto pahambuih lasuang, nan pakak palapeh badie, Nan lumpuah pahuni rumah, nan kuek paangkuik baban, nan jangkuang jadi panjuluak, nan randah panyaruduak, nan pandai tampek batanyo, nan cadiak bakeh baiyo, nan kayo tampek batenggang.

Semua berdaya guna

Belakangan Mamat baru tahu, bahwa ternyata Bung Ronny berdarah Minang. Kampungnya sama dengan kampung mertua Mamat di Sumani Solok Sumatera Barat. Sejak dahulu Mamat selalu menantikan, kapan masa lahir kembali tokoh-tokoh muda berdarah Minang untuk mengulang rekam jejak leluhur mereka yang telah menorehkan sejarah gemilang di negeri ini, dan mungkin inilah titian awal bagi Bung Ronny untuk dapat melompat lebih tinggi melampaui dari apa yang Mamat bayangkan.

Selamat Bung Ronny.

Salam Hormat Mamat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun