angka 17 adalah perubahan bagi seseorang di Indonesia, ia diakui sebagai warga negara yang telah dewasa, yang dirasa mampu memiliki akal sehat untuk ikut menentukan arah jalan bangsa secara langsung. Pemilu adalah medianya, sebuah kehormatan sebagai warga negara untuk memilih para pengurus negara. Pemilih muda yang berjumlah sekitar 59 juta orang adalah segmentasi masyarakat yang cukup besar dalam pemilu,para calon pengurus negara berlomba lomba untuk mendapatkan hati mereka, memenangkannya dengan cara yang kadang licik. Ingat mereka anak baru, yang beberapa dari mereka punya pola pikir sempit atau tidak peduli pada negara ini, mereka adalah objek ideal untuk dipojokan ideologinya , karena kebanyakan dari mereka tidak punya dasar yang cukup kuat untuk memilih kriteria pemimpin. Ikut orang tua, ikut teman atau memilih partai yangmenggunakan jaket baseball, yang menurut mereka keren saja.
Lalu masalah mulai mendapatkan titik tanyanya, hanya 2 pertanyaan. Terlalu mudakah 17 tahun untuk mulai dewasa dan menentukan sikap dalam bidang politik? atau ada yang salah dalam pendidikan politik sejak dini? . Untuk menjawabnya , banyak faktor yang harus dilihat, dinamika zaman, ego anak muda yang masih bersikap individual dan berpikir pendek, faktor keluarga, minat, bahkan perkembangan teknologi yang membius anak yang kena tanggung ini ke dalam ideologi narsis dan eksis mereka.
Itu semua hanya hipotesis, tapi bagaimanapun, pemilih muda menjadi salah satu elemen yang sangat besar dampaknya dalam pemilu dan masa depan bangsa dan negara, perbedaan zaman yang membuat masalah yang akan selalu berubah dari masa ke masa dalam lingkup pemilih muda harus secara dini diteliti dan dicegah , agar semua anak muda atau bahkan seluruh elemen masyarakat dapat memiih pengurus negara yang jauh lebih baik dan pro terhadap kepentingan rakyat. Semua elemen masyarakat harus peduli dan bersama sama mengawal jalannya pemilu dan hasilnya 5 tahun kedepan. Semua itu harus dilakukan untuk Indonesia yang lebih baik dan yang terpenting adalah , karena Indonesia adalah milik segenap rakyat Indonesia.
Mari peduli, mari memilih !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H