Mohon tunggu...
Steffi
Steffi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid SMP

Saya seorang murid SMP yang ingin mengikuti tantangan guru saya untuk menulis selama sebulan. Hobi saya gambar, menari, membaca, dll.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tanaman Merah Muda

17 Oktober 2024   13:55 Diperbarui: 17 Oktober 2024   14:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, bu Sari tidak pernah kulihat lagi sejak hari itu.. Awalnya kukira beliau cuti atau mungkin sakit, tetapi ini sudah sebulan.. Setiap istirahat aku menanti kehadiran dari bu Sari, tapi ia tidak pernah datang lagi.. Bu Sari kenapa ya..? Bahkan echeveria pink diamond kami pun sepertinya merasa kangen dengan bu Sari karena ia terlihat sedikit kusam semenjak bu Sari tidak datang menyiraminya lagi.

Suatu kali, aku sedang melamun sembari memerhatikan echeveria merah muda itu.. Tiba-tiba seorang office boy datang dan mencabut echeveria pink diamond kami. Aku shock dan langsung menuju ke office boy tersebut, "Lho, lho, pak? Kok tanamannya dicabut? Balikin, dong!"

Office boy tersebut mengerutkan dahi, "Akarnya udah busuk.. buat apa ditanam? Mending diganti yang baru."

"Hah? Akarnya busuk? Tapi pak, itu tanaman langka, lho.. Bapak salah liat kali-" Sebelum aku bisa menyelesaikan kalimatku, pak office boy sudah menanam tunas kecil lainnya.

"Bapak! Bapak dengar saya, enggak sih? Merawat pink diamond echeveria itu sulit, lho pak." 

"Iya.. Tapi tanamannya udah layu. 'Kan warnanya udah pudar.. Tenang aja, dik.. Nih, ada tanaman pengganti. Lagipula udah biasa kok tanaman layu dan diganti. Enggak perlu kayak orang yang kehilangan gitu kali?" Jawabnya sebelum pergi menjauh dariku..

Aku merasa kesal, semudah itukah mengatakan hal itu? Di tengah kesedihanku itu, aku terpikirkan.. Manusia yang tidak pernah mengalami atau berjuang bersama tidak akan mengerti... Sama seperti pak office boy yang tidak pernah berjuang untuk merawat pink diamond kami, ia tidak akan mengerti perasaanku. Mungkin tanaman echeveria kami cuman 'tanaman yang layu dan busuk' di matanya, tapi bagiku, itu akan selalu menjadi tanaman terindah yang pernah kulihat.

Selain itu, aku sadar bahwa di dunia ini manusia tidak akan berpuas pada satu hal saja.. Kalau suatu hal yang mereka sukai itu sudah mulai mengalami penurunan atau semacamnya, mereka akan langsung menggantinya dengan yang baru.. Kejam juga ya dunia kita? Artinya tidak ada gunanya sebenarnya kalau kita menuruti kemauan seseorang. Tidak ada artinya kalau kita mengikuti semua yang orang lain inginkan. Tidak ada manfaatnya kalau kita memaksa diri kita untuk jadi 'sempurna' seperti yang diharapkan seseorang. Kita malah akan lelah sendiri.. dan ujung-ujungnya, kalau kita salah sedikit saja, kita akan langsung diganti oleh seseorang/sesuatu yang baru..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun