Kriing kriing.. Bel makan siang sudah berbunyi.. Dan tentunya, para siswa berhamburan keluar kelas untuk bertemu dengan temannya yang dari kelas lain. Di tengah suasana yang ramai riuh, aku melihat bu Sari, office girl sekolah, sedang menyiram sebuah tanaman kecil yang berwarna hijau.
"Bu, ini tanaman baru ya?" Aku menghampiri bu Sari dan ia mengangguk. Aku menatap tanaman tersebut, daun mungilnya berwarna hijau dan ujungnya runcing ke atas,
 "Mengapa ibu memilih untuk menanam echeveria?"
"Echeveria melambangkan cinta abadi dan dikenal karena ia mampu tumbuh di berbagai kondisi" balas bu Sari sambil tersenyum lembut. "Maka dari itu, harapannya supaya tanaman ini dapat tumbuh dengan sehat. Kamu mau coba siram?"
Aku mengangguk dan entah kenapa, aku ikut tersenyum dan aku merasakan ketenangan di hati.Â
Keesokan harinya, aku kembali melihat bu Sari yang menyirami tanaman tersebut dengan penuh hati-hati.. Mungkin beliau tidak ingin tanaman tersebut kelebihan air atau kekurangan air. Lama kelamaan, tumbuhan echeveria itu semakin besar dan warnanya sedikit berubah menjadi merah muda, indahnya.. Aku jadi merasa bangga dengan tumbuhnya bunga echeveria itu, haha..Â
Setiap hari, aku dan bu Sari bergantian dalam menyirami tanaman echeveria merah muda tersebut. Dan ya, tanaman tersebut tumbuh dengan sangat baik! Warnanya sekarang sepenuhnya merah muda dan kata bu Sari, "Tahu nggak? Echeveria yang warnanya merah muda begini sangat langka, lho.. Sebutannya pink diamond."
Woah, aku sedikit terkejut dan merasa senang sekali karena berhasil menumbuhkan sebuah tumbuhan langka, "Kita keren banget, deh bu"
Bu Sari terlihat bingung dan kemudian tertawa..
Hari demi hari berlalu, aku seringkali memandangi echeveria ku yang indah itu selama pelajaran. Bahkan terkadang, aku dikira melamun oleh guruku dan aku jadi sering ditegur. Tapi, aku tetap sukaaa sekali memperhatikan echeveria itu..