Mohon tunggu...
Si Japri
Si Japri Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dua Mantan Bupati Bersaing Menuju Kepri

3 Oktober 2015   11:31 Diperbarui: 3 Oktober 2015   11:35 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) semakin dekat. Untuk pemilihan Gubernur dan wakil gubernur di Kepulauan Riau ada dua calon yang akan berkompetisi. Nomor urut satu adalah pasangan calon HM Sani-Nurdin Basirun (Sanur) dan pasangan nomor urut dua yakni Soerya Respationo-Ansar Ahmad (SAH).

HM Sani merupakan mantan Gubernur Kepri sebelumnya. Sedangkan Soerya Respationo atau 'Romo' merupakan mantan wakil Gubernur Kepri.

Untuk calon wakil gubernur, keduanya merupakan mantan Bupati di Kepri. Nurdin Basirun merupakan mantan Bupati Karimun, sedangkan Ansar Ahmad adalah mantan Bupati Bintan. Nurdin tak memiliki jabatan di partai, Sedangkan Ansar menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Kepri.

Untuk bisa lebih mengenal keduanya, mari kita lihat sepak terjang keduanya ketika sama-sama menjadi Bupati di Karimun dan Bintan.

Nurdin Basirun

Melalui pemilihan langsung oleh rakyat Kabupaten Karimun, Nurdin Basirun terpilih sebagai Buapti Kabupaten Karimun didampingi Aunur Rafiq sebagai wakil Bupati. Sejak itu keduanya saling membahu membangun Kabupaten Karimun bumi berazam ini, sebagai mana yang kita cita-citakan.

Sebagai anak guru yang pernah merasakan pahit getirnya kehidupan guru, kedua insan ini tidak hanya berkonsentrasi pada kemajuan pendidikan dan perbaikan kesejahteraan para pendidik saja yang jadi perhatiannya, kesejahteraan dan kesahatan masyarakatnya lah yang menjadi prioritasnya. Bidang keagamaan pun tidak ia tinggalkan TPQ bertambah dimana-mana.

Dalam kesehariannya Nurdin Basirun dikenal sangat dekat dengan warga, tak jarang kita melihat ia berbincang degan tukang becak sekadar ingin tau kesulitan mereka.

Duduk dikedai kopi sambil berbincang untuk menyerap aspirasi bukanlah hal yang tabu baginya sebagai seorang pejabat. Hasil perbincangan langsung dengan masyarakat ia padukan dengan laporan para stafnya merupakan bahan pertimbagan untuk membuat program kegiatan.

Ketika mendekati pilkada, nama Nurdin pun sempat menghiasi berbagai media terkait isu negatif yang menerpanya. Selain isu korupsi, ijazah palsu, Nurdin pun diduga menjalin hubungan dengan sejumlah wanita. Sekalipun diterpa isu negatif, HM Sani tetap memilihnya untuk mendampinginya menjadi wakil gubernur Kepri.

Bahkan isu yang beredar, Calon gubernur Kepri Soerya Respationo yang awalnya dekat dengan Nurdin pun lebih memilih Ansar menjadi wakilnya karena maraknya pemberitaan isu tersebut.

Sekalipun demikian, hingga kini semua itu belum terbukti kebenaranya. buktinya Nurdin masih bisa melenggang bebas menjadi calon wakil gubernur Kepri.

Ansar Ahmad

Dalam sidang DPRD Kabupaten Kepri tanggal 23 Oktober tahun 2000, pasangan Huzrin Hood dan Ansar Ahmad terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kepri periode 2000-2005.

Pada tanggal 2 Oktober 2003 Huzrin tersandung permasalahan hukum hingga diberhentikan oleh Mahkamah Agung. Setelah itu Ansar melanjutkan tugas Huzrin, selaku Pelaksana Tugas Bupati Kepri.

Pada pilkada 2005, ia terpilih menjadi bupati bersama dengan wakilnya, Mastur Taher. Di era kepemimpinannya, pada tahun 2006 nama Kabupaten Kepri berganti menjadi Kabupaten Bintan.

Masyarakat Bintan sepertinya benar-benar mencintai sosok Ansar. Ini terbukti, Ansar menang telak pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Bintan tahun 2010. Selanjutnya Ansar kembali diamanahi masyarakat Bintan menjadi Bupati berpasangan dengan Khazalik periode 2010-2015.

Kecintaan masyarakat Bintan didasari oleh program Ansar yang dinilai membuat Bintan lebih maju dibandingkan sebelumnya. Lima tahun masa kepimpinan Ansar bersama Mastur Taher berhasil menekan angka kemiskinan dari 14,5 persen tahun 2005 menjadi 12,47 persen.

Dalam bidang pendidikan Ansar berhasil meningkatkan indeks pendidikan dari 80,16 persen tahun 2005 dan 82,76 persen pada tahun 2009, dan meningkatkan angka harapan hidup 69,33 pada tahun 2005 menjadi 69,69 tahun 2009.

Dalam memajukan Bintan, sebagaimana moto dan semangat “Menuju Bintan yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya” Bupati Ansar sangat memperhatikan daerah-daerah kecamatan yang berada jauh dari pusat-pusat kegiatan ekonomi, seperti di Tambelan.

Ansar memberikan perhatian terhadap kebutuhan rakyat di desa-desa seperti pendididkan rakyat, fasilitas kesehatan. Sejak lima tahun yang lalu upaya mempertahankan rata-rata pertumbuhan ekonomi diatas lima persen telah berhasil dilaksanakannya. Ini terlihat dari catatan pendapatan per kapita rakyat Bintan dari Rp 25,13 juta pada tahun 2005 menjadi Rp 31,56 juta.

Upaya Ansar ini juga dapat terwujud berkat dukungan program social pemerintah yang berjalan sesuai dengan harapan. Ansar terus mengupayakan berlangsungnya Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri perdesaan, PNPM ekonomi Bintan, alokasi dana desa, rehab rumah tidak layak huni, dana alokasi khusus desa serta bantuan beras miskin.

Terlebih lagi adalah telah terlaksanannya program PNPM mandiri kelautan dan perikanan. Termasuk pemberian bantuan modal untuk petani dan nelayan.

Selain prorakyat, Di kalangan aparat Pemerintah Bintan, Ansar juga dikenal sebagai pemimpin yang ramah, dan tidak gemar marah-marah. Dia menganggap kesalahan yang dilakukan anak buahnya merupakan bagian dari proses perbaikan.

Calon Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) ini juga dikenal mempunyai senyuman yang khas dan cukup dikenal di Bintan, Kepri. Senyuman ini pun cukup dikenal oleh masyarakat Bintan.

Dengan segala kelebihan yang dimiliki Ansar, masyarakat Kepri pastinya akan bisa lebih mudah menentukan siapa pasangan calon yang layak menjadi gubernur dan wakil gubernur Kepri.

Kita tahu, keduanya pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun siapapun yang menjadi pemenang, semua pasti berharap sosok tersebut bisa membawa masyarakat Kepri hidup aman, nyaman, sejahtera dan makmur. Dalam hal ini, penulis hanya mencoba melihat seseorang dari segala kelebihanya. SALAM DAMAI.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun